Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto merasa heran lantaran Makassar termasuk Kota Intoleran di Indonesia.
Itu berdasarkan data yang dirilis Setara Institute. Hasil riset menunjukkan, Makassar berada di urutan terakhir dari 10 kota dengan nilai 4,517 poin.
"Di antara 10 kota intoleran kita nomor 10 sebenarnya. Jadi kita nomor 1 toleran di antara itu jadi nilai tinggi, kalau diputar kita rendah sikap toleransi," ujarnya saat ditemui di Balaikota, Jumat (8/4/2022).
Dia meragukan metode dan kriteria yang digunakan lembaga tersebut seiring hasilnya dianggap tidak sesuai dengan kenyataan.
Baca Juga: Miris! Orangtua Eksploitasi Anak di Makassar Disuruh Mengemis di Jalan
"Saya heran penilaian apa buat apa gara-gara bom (kejadian)," katanya.
Menurutnya, selama ini Makassar terbukti sebagai kota yang toleran. Kota ini dapat menerima banyak orang dari berbagai golongan dan latar belakang.
Dirinya sebagai contoh. Meski dari suku minoritas, tapi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai pemimpin.
"Saya selalu bilang di setara kota ini jika tidak toleran Wali Kotanya bukan saya dipilih rakyat ini bentuk toleransi. Saya lahir di Makassar tapi minoritas secara kesukuan saya dihantam dengan persoalan dan masyarakat tetap pilih saya artinya masyarakat toleran," jelasnya.
Baca Juga: PLN Suplai Listrik 1.026 MVA untuk 5 Perusahaan Smelter di Sulawesi
Wali Kota juga menanggapi jika penilaian yaitu produk hukum yang dianggap diskriminatif dan bentuk intoleran.
Dia menegaskan komitmen menolak usulan yang bertentangan dengan norma agama untuk menyelamatkan generasi muda.
"Saya curiga pengajuan perwali di dalamnya mengandung kebebasan termasuk LGBT itu tolak apakah itu bentuk intoleran, tapi biarmi,"
"Tidak bisa dong, kota ini punya agama disini saya juga anak-anak harus kita selamatkan kita bukan kota bebas dugaan yah, ada pengajuan," tutupnya.