Pontianak, Sonora.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan dini akan terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan Kalimantan Barat pada 7 hingga 10 April 2022.
Diperkirakan, gelombang tinggi akan terjadi di wilayah perairan Sambas Utara, Kepulauan Anambas, Natuna, Kepulauan Subi dan Serasan.
Selain itu, gelombang sangat tinggi diprediksi akan terjadi di wilayah laut Natuna Utara.
Atas prediksi tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak menghimbau seluruh kapal yang akan datang dan berangkat berlayar dari Pelabuhan Pontianak untuk waspada.
Baca Juga: Bupati Landak Kalbar Protes sebab Tidak Ada Lagi Bantuan Pertanian dari Pusat
Kepala KSOP Kelas II Pontianak Capt. Mozes Imanuel Karaeng melalui Eka Ariandi Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Patroli dan Penjagaan menyampaikan, hingga saat ini belum ada pembatalan jadwal pelayaran akibat prediksi cuaca buruk tersebut, namun apabila cuaca tidak memungkinkan, maka KSOP akan menunda kapal yang akan berlayar.
“Untuk pembatalan saat ini belum ada namun pihak KSOP Pontianak tetap selalu monitoring update cuaca, apabila cuaca tidak memungkinkan pihak KSOP akan menunda kapal-kapal yang akan berlayar,” terangnya pada Jumat (8/4).
Kepada seluruh kapal yang akan berlayar dan dalam perjalanan menuju Pontianak, pihaknya sudah mengeluarkan himbauan agar berlindung ke pulau-pulau terdekat jika cuaca memburuk.
Baca Juga: Pemprov Kalbar Fokus Tangani IPM dan Pembenahan Infrastruktur di Tahun 2023
“Untuk ketinggian gelombang di perairan Pontianak kondisi saat ini berubah-ubah, oleh sebab itu kami menghimbau kepada para nahkoda tetap siaga dan selalu melakukan pemantauan cuaca setiap waktu,” ujar Eka.
Selain itu, pihak KSOP juga sudah memberikan intruksi untuk menerapkan SOP keselamatan terkait dengan pelayaran dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.