"Dibelahnya (pelepah kurma) jadi dua, ditusukkannya ke makam ini, ditusukkannya ke makam ini. (Sahabat Nabi bertanya) 'Ya Rasulullah, kenapa kau tusukkan ke makam ini?' (Rasulullah menjawab), 'Makam ini sedang diazab," lanjut Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Malaikat Pencabut Nyawa Sudah Dekat, 11 Tanda Ajal Sudah di Depan Mata
Ternyata salah satu makam tersebut mendapatkan azab kubur karena dulunya pernah melakukan perbuatan Namimah atau adu domba.
Sedangkan kuburan yang satunya pernah kencing namun tidak istinja' atau membersihkannya dengan benar.
Nabi Muhammad mengatakan menanam pelepah kurma tersebut alasannya karena tanaman tersebut juga bertasbih kepada Allah.
Karena tasbihnya sampai, maka bisa meringankan siksa kubur yang dialami dua jasad tadi.
“Maka ditusukkan nabi pelepah kurma. Kenapa (pakai) pelepah kurma? Karena ternyata makhluk-makhluk ini bertasbih, pelepah kurma bertasbih, maka ringanlah (siksa kubur) orang tadi karena tasbihnya sampai. Komentar Imam Nawawi: kalau tasbih pelepah kurma sampai, apalagi bacaan Qur'an orang beriman," ujar Ustadz Abdul Somad.
Tak hanya pohon kurma, tanaman lainnya juga boleh untuk ditanam di atas makam. Contohnya seperti pohon sawit atau lainnya.
"Sekarang dia tidak (menanam) pelepah kurma. Ditanamnya pokok sawit di atas (makam). Ya tak apa-apa, baik. Apa salahnya?" ucap Ustadz Abdul Somad.
Dengan begitu, pokok-pokok kayu yang ditanam tersebut akan bertasbih dan pastinya turun kepada orang yang meninggal.
"Bukan menggugurkan dosa. Pokok-pokok kayu itu bertasbih, tasbihnya turun kepada orang meninggal dunia," jelasnya.
Baca Juga: Uji Nyali! 7 Cara Memanggil dan Melihat Makhluk Halus, Berani Coba?