Jakarta, Sonora.Id - PT Jasa Marga Tbk menghimbau masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik dan disarankan tidak mudik secara berbarengan.
PT Jasa Marga memprediksi bahwa puncak arus mudik Lebaran terjadi tanggal 29 April 2022. Masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman diharapkan tidak berangkat berbarengan di tanggal tersebut dan bisa memanfaatkan waktu sebelum puncak arus mudik sehingga masyarakat terhindar dari kemacetan.
Hal tersebut disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, dalam keterangan pers di Kantor JMTC, Jatiasih, Bekasi, menyambut arus mudik 2022, Senin (11/4/22)
Heru meminta masyarakat mempersiapkan perjalanan mudik dengan matang dan terencana dengan mengatur manajemen waktu yang baik demi menghindari kemacetan lalu lintas di jalan tol.
"Kami mengimbau untuk pengguna jalan menghindari arus puncak mudik tanggal 29 April mendatang. Kami berharap pengguna jalan tidak bersama-sama melakukan perjalanan pada tanggal tersebut," ujar Heru.
Baca Juga: Perhatikan! Tilang Elektronik Akan Berlaku di Jalan Tol April 2022
Sementara itu untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2022 yang diprediksi terjadi pada 8 Mei 2022 maka Jasa Marga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kemacetan menjelang mudik Lebaran.
"Kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur contraflow, one way, dan sebagainya karena dekresi tersebut kewenangannya. Selain itu Jasa Marga telah melakukan serangkaian persiapan dengan koordinasi yang intensif baik dengan Kementerian PUPR, Kemenhub dan pemangku kepentingan lain agar kebutuhan pelayanan arus mudik bisa berjalan lancar dan baik," tegas Heru.
Heru menyampaikan bahwa prediksi kendaraan yang mudik Lebaran 2022 melalui jalan tol di 4 Gerbang Tol (GT) Utama mencapai lebih dari 2,5 juta kendaraan. Angka ini mengalami lonjakan dibanding tahun sebelumnya terutama pada arus mudik 2019.