Palembang, Sonora.ID – Tanggal 11 April diperingati sebagai hari Parkinson sedunia. Dr. dr. Rizaldy Pinzon, MKes, SpS, Dokter spesialis saraf RS Bethesda/ dosen FK UKDW Yogyakarta kepada Sonora (11/04/2022) mengatakan bahwa semua orang bisa terkena penyakit Parkinson, hanya saja resikonya meningkat pada usia lanjut, terutama pernah mengalami cedera atau penyakit di otak pada masa lalu.
“ Kewaspadaannya kenali sejak dini, penyakit ini bisa diobati. Waspadai gejalanya tremor atau gerakan lambat, kekakuan yang terjadi pada usia tua. Jangan dianggap sesuatu yang lumrah perlu diperiksa dan diobati,” ujarnya.
Petinju Muhammad Ali menderita Parkinson karena waktu muda kepalanya sering terbentur atau dia pernah mengalami cidera di kepala atau otak atau riwayat sumbatan di otak maka akan lebih mudah terkena Parkinson.
Penderita Parkinson diusia muda biasanya berusia 40 hingga 45 tahun. Salah satu contohnya adalah actor Michael J fox menderita Parkinson tidak diusia lanjut.
Penyakit ini disebabkan oleh degenerasi atau rusaknya, matinya neuron-neuron atau sel-sel di otak yang menghasilkan gerakan-gerakan.
Baca Juga: Tips Mudah untuk Menjaga Kesehatan Mata
Kematian neuron dipicu oleh genetic, juga paparan trauma, logam berat, insektisida atau peptisida yang memacu kerusakan mitokondria sehingga sel neuron penghasil dopamine rusak.
“ Bisa dikendalikan, dikenali secara dini. Diberi pengobatan optimal ia akan bisa dikendalikan. Tapi sebagian besar kasus akan tergantung pada obat, bahkan beberapa kasus dilakukan pembedahan ketika obat tidak lagi bisa menolong,” tukasnya.
Secara epidemiologi pria dan wanita memiliki peluang yang sama namun laki-laki lebih beresiko karena mengalami trauma.
Ciri-cirinya adanya tremor, tangan bergerak sendiri sulit dikendalikan, adanya kekakuan, mudah roboh disertai tremor.