Sonora.ID - Akhirnya sosok pelaku klitih yang menewaskan seorang anak anggota DPRD Kebumen berhasil diringkus.
Rupanya ada 5 orang pelaku yang tega menghilangkan nyawa Dafa Adzin Albasisth. Kini kelimanya telah mendekam dipenjara usai berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Lima orang pelakju pembunuh Daf rupanya merupakan anggota geng disekolahnya. Sayangnya apparat kepolisian enggan menyebutkan nama geng lantaran para pelaku masih bersekolah.
Polisi hanya membagikan nama inisial geng sekolah yang berawalan huruf M.
Dari pengakuan tersangka mereka akan semakin bangga jika nama gengnya terkenal dan mencuat. Menurut mereka hal ini akan semakin “mengharumkan” nama gengnya.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Kebumen Tewas Dibunuh Klitih Saat Keluar Untuk Sahur
"Kelompok pelaku ini nama grup-nya saya tidak sebutkan, saya kasih inisial M," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam jumpa pers, Senin (11/04/2022).
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa jika disebutkan maka cita-cita geng pelaku akan terwujud.
Pelaku rela melakoni klitih hingga membuat nyawa orang tak bersalah menyalang memang tujuannya agar ingin nama gengnya terkenal atau ngetop.
"Satu cita-cita kelompok ini adalah ingin ngetop, makin kita sebut makin senang dia. Jangan berikan kesempatan yang bisa mereka jadikan bahan untuk mengajari juniornya. Ada kecenderungan seperti itu berdasarkan fakta kasus-kasus yang terjadi di wilayah hukum DIY," tegasnya.
Awalnya para pelaku yang tergabung dalam geng M akan perang sarung dengan geng inisial V di perempatan Druwo, Ringroad Selatan.
Untuk diketahui kelompok geng "M' yang merupakan sosok pelaku dibalik melayangnya nyawa Dafa anak anggota DPRD Kebumen adalah FAS (18) warga Sewon, Kabupaten Bantul, AMH (19) warga Depok, Kabupaten Sleman, MMA (20) warga Sewon, Kabupaten Bantul, HAA (20) warga Banguntapan, Kabupaten Bantul, dan RS (18) warga Mergangsan, Kota Yogyakarta meninggalkan lokasi dan melintas di ringroad selatan.
Baca Juga: Teror Klitih Boyolali, Korban Seorang Pelajar Diserang saat Berkumpul di Kawasan Andong