Sonora.ID - Orang Indonesia menganggap kalau makan berat tidak lengkap jika tidak ada kerupuk.
Atas eksistensi kerupuk, makanan ini bisa ditemukan di mana saja, seperti rumah, warteg, hingga restoran mewah.
Namun, kita perlu waspada sebelum membeli kerupuk. Lantaran banyak pedagang nakal yang menjual kerupuk dengan kualitas buruk.
Bahkan belakangan ini ramai kerupuk yang dibuat dari campuran lilin dan plastik.
Tidak sedikit orang yang membuktikan keaslian kerupuk dengan membakarnnya.
Baca Juga: Resep Kerupuk Gendar dari Nasi Sisa, Cocok untuk Stok Ramadan
Cara tahu kerupuk yang bagus dan aman untuk dikonsumsi
1. Kerupuk yang tidak aman warnanya lebih terang
Ketika membeli kerupuk, perhatikan warnanya. Kerupuk yang tidak aman warnanya tampak lebih terang.
Hal ini tampak pada kerupuk warna-warni, seperti kerupuk merah atau kuning dalam kemasan.
Jika warna yang dihasilkan lebih terang kemungkinan kerupuk memakai zat aditif sebagai pewarna.
2. Kerupuk yang tidak aman rasanya lebih renyah
Bila kerupuk teksturnya masih sangat renyah meski telah disimpan dalam waktu lama, maka hal ini perlu dicurigai.
Normalnya, kerupuk yang sudah dibiarkan terlalu lama rasanya akan lebih alot
atau ‘melempem’.