Kemudian, serangan jantung, detak jantung tidak teratur), masalah jantung setelah minum obat stimulan seperti amfetamin (termasuk nyeri dada, detak jantung tidak teratur), dan tekanan darah tinggi, dikutip WebMd.
Modafinil biasanya dijual dengan merek Provigil.
Baca Juga: Pabrik Obat Bisa Tutup, Ini Rahasia Terhindar dari Diabetes Secara Alami
Obat ini digunakan untuk mengobati kantuk karena narkolepsi, gangguan tidur shift kerja, dan apnea tidur obstruktif.
Efek samping mengkonsumsi Modafinil ialah sakit kepala, mual, gugup, pusing, atau sulit tidur.
Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, beri tahu dokter atau apoteker Anda segera.
Ingatlah bahwa obat ini telah diresepkan karena dokter telah menilai bahwa manfaatnya bagi Anda lebih besar daripada risiko efek samping.
Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.
Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: detak jantung yang cepat/berdebar/tidak teratur, perubahan mental/suasana hati (seperti agitasi, kebingungan, depresi, halusinasi, pemikiran yang jarang untuk bunuh diri).
Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami efek samping yang sangat serius, termasuk: nyeri dada.
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi.
Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda melihat gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: demam, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.
Militer AS telah lama tertarik menggunakan obat-obatan untuk mencegah tentara yang mengantuk membuat kesalahan di medan perang.
Percobaan awal konsumsi Modafinil yang didokumentasikan pada pilot helikopter menggunakan Dexedrine, obat ADHD, yang dilakukan pada tahun 1995.
Baca Juga: Puasa Bikin Bau Mulut, Obat Kumur Bisa Bantu Redakan Bau Mulut? Ini Kata Dokter Santi!