Makassar, Sonora.ID - Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Madong resmi beroperasi guna memperkuat sistem kelistrikan PLN di Sulawesi Bagian Selatan. Pembangkit listrik berkapasitas 2x5 Mega Watt (MW) ini terletak di Desa Ma'dong, Kecamatan Dende' Piangan Napa, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Hadirnya PLTM tersebut akan berperan dalam menambah bauran energi baru terbarukan (EBT) sistem kelistrikan PLN di Sulawesi Bagian Selatan menjadi 38,8%. Tak hanya itu/ PLTM akan meningkatkan rasio elektrifikasi.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW) Awaluddin Hafid menyebutkan, PLTM Ma'dong dapat melistriki industri skala menengah serta 10.000 rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere (VA).
"Saat ini Rasio Elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan adalah 99,78%, dengan beroperasinya PLTM Madong kami optimis Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan terkhusus Kabupaten Toraja Utara dapat meningkat," ungkap Awaluddin dalam keterangan persnya, Selasa (12/4/22).
"Sebagai salah satu syarat ekspor, PLN berkomitmen untuk mendukung perkembangan penggunaan listrik hijau untuk meningkatkan gairah perkembangan industri," tambah Awaluddin.
PLTM Ma'dong merupakan pembangkit yang dibangun dan dioperasikan oleh produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) PT Nagata Dinamika Hidro Madong dan masuk dalam pengawasan PLN UIW Sulselrabar.
Pembangkit EBT tersebut akan menggunakan debit Sungai Maiting di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Saddang dengan luas 185 km².
Baca Juga: Manfaatkan Potensi EBT di Sulawesi, PLN Siap Pasok Energi Hijau
Lebih lanjut Awaluddin Hafid menjelaskan, energi hijau yang dihasilkan oleh PLTM Ma'dong akan dikirim melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 Kilo Volt (kV) sepanjang 14 kilometer sirkuit (kms) ke titik interkoneksi IPP dan PLN di Gardu Hubung Alang-alang. Selanjutnya, listrik dialirkan kepada pelanggan di Kabupaten Toraja Utara.
"PLN mendukung transisi ke energi terbarukan, salah satunya dengan akan beroperasinya PLTM Ma'dong. Pembangkit ini juga berperan dalam salah satu pilar G20 tahun 2022. Yaitu pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif dengan sustainable energy transition menjadi isu prioritas," tutup Awaluddin.