Gejalanya lagi-lagi bermacam-macam, yaitu gelisah, lemas, sulit berkonsentrasi, mual, dan sakit kepala. Parahnya gejala bisa disebabkan oleh seberapa sering kamu mengkonsumsi kafein.
4. Pola Tidur yang Berubah
Di bulan Ramadhan, pola tidur kamu mungkin bisa berubah karena harus bangun lagi lebih dulu saat sahur.
Akibatnya adalah kurangnya tidur atau jam biologis berubah, sehingga berisiko untuk mengalami sakit kepala.
Kurang tidur menyebabkan produksi protein jenis tertentu yang memicu reaksi saraf penyebab sakit kepala.
Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Puasa
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, kini kamu bisa memanfaatkan beberapa cara untuk mengatasinya.
Berikut adalah cara mengatasi kepala pusing tanpa membatalkan puasa:
1. Kompres Dingin
Sakit kepala saat sedang menjalankan puasa tentu bisa sangat mengganggu. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres dingin bagian kepala.
Baca Juga: 5 Tips Puasa Sehat dengan Mencegah Tenggorokan Kering di Cuaca Terik
Cara melakukannya mudah, yakni dengan menempelkan kompres dingin pada bagian kepala yang sakit, sehingga peradangan saraf atau pembuluh darah pada otak bisa diredakan.
2. Menghindari Cahaya yang Terlalu Silau
Cahaya yang terlalu silau dari jendela dan ponsel tentu bisa membuat mata sakit, sehingga kamu bisa menghindarinya.
Kamu harus menutup tirai dan menurunkan pengaturan cahaya pada layar komputer atau smartphone.
3. Pijat Ringan
Memijat ringan pada bagian wajah dan kepala tentu bisa membantu untuk meredakan nyeri. Kamu bisa memulai gerakan dari jari untuk kedua tulang pipi.
Jangan lupa untuk menggeser jari ke bagian atas, yakni di sisi luar kedua mata dan teruskan sampai jari-jari bertemu di bagian tengah dahi.
Tidak perlu khawatir dengan segala kendala, termasuk kepala pusing saat puasa. Kamu bisa mengatasinya dengan segera dan membuatnya lancar.
Baca Juga: Harus Tetap Jaga Kesehatan saat Ramadhan, Ini Tips Olahraga saat Berpuasa