Masjid ini bahkan bisa tahan gempa hingga kekuatan magnitudo 10.
Tanpa kubah
Masjid sangat identik dengan kubah, namun untuk Masjid Raya Sumatera Barat ini sama sekali tak memiliki kubah.
Tak adanya kubah membuat masjid ini terbilang unik.
Tampilan masjid yang tanpa kubah ini pun merupakan representasi wujud falsafah Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah.
Artinya, adat yang didasarkan dan ditopang oleh syariat agama Islam berdasarkan Alquran dan Hadist.
Sebagai ganti dari kubah, atap masjid didesain berbentuk segi empat di setiap sudutnya seperti rumah Gadang.
Bentuk atapnya memang seperti gonjang Rumah Gadang, namun sebenarnya atap masjid itu memiliki maknanya sendiri.
Empat sudut tersebut mencerminkan empat sudut kain yang digunakan khilafah untuk memindahkan batu hajar Aswad.