Solo, Sonora.ID - Aksi unjuk rasa dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Solo Raya.
Aksi tersebut digelar pada siang hari di kawasan sekitar Purwosari, Laweyan.
Berjumlah sekitar 100 orang mahasiswa HMI yang ikut meramaikan lalu lintas di area Flyover Purwosari dari arah barat ke arah timur sehingga membuat jalanan di sekitar Flyover menjadi padat dan macet.
Wisnu sebagai penanggung jawab aksi yang digelar di Flyover tersebut mengatakan bahwa alasan mereka memilih Flyover Purwosari sebagai tempat digelarnya aksi ini yaitu karena lokasi tersebut merupakan salah satu icon dari Kota Solo.
“Soal di Purwosari, mencoba untuk mengambil atensi, ketika kita bisa aksi di Purwosari ini salah satu icon Kota Solo,” jelas Wisnu.
Baca Juga: Sempat Jadi Buron, ABG Asal Solo Pelaku Klitih di Boyolali Tertangkap
Sejumlah mahasiswa HMI tersebut menyuarakan terkait krisis dan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia. Orasi yang dilakukan merupakan tindakan dari mahasiswa yang peduli terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
Wira sebagai Ketua HMI Cabang Kota Solo pun memberikan opini nya bahwa kebijakan-kebijakan dari pemerintah tersebut memberatkan masyarakat Indonesia.
Selain itu, aksi yang digelar oleh mahasiswa HMI bukan hanya untuk menyuarakan terkait kenaikan harga minyak goreng tetapi juga mengenai tolak kenaikan harga bahan pokok lainnya, tolak kenaikan PPn (pajak penghasilan), tolak kenaikan BBM, tolak penundaan Pemilu 2024 dan menghenatikan proyek pertambangan andesit di Wadas Purworejo.
Aksi ini pun dikawal dan diawasi oleh aparat kepolisian. Kepolisian tersebut berusaha untuk membantu kendaraan yang berlalu lalang dari arah barat atau Flyover Purwosari di Jalan Slamet Riyadi hingga perempatan Purwosari.