Bandung, Sonora.ID - Mendekati masa mudik Lebaran 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung gencar melakukan inspeksi keselamatan (ramp check). Seperti yang dilakukan pada Kamis (14/4/2022) siang di Terminal Cicaheum Kota Bandung.
"Dari hasil pengecekan, masih kami ditemukan beberapa bus yang tidak laik jalan maupun laik operasi," ucap Plt. Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara usai pengecekan di Terminal Cicaheum Kota Bandung.
"Selain itu masih banyak juga bus yang belum memenuhi kelengkapan surat-surat. Laik operasi itu dilihat dari kelengkapan surat-surat, mulai dari STNK, SIM, kartu pengawasan atau trayek, dan lain-lain. Itu semuanya ada 11 item, harus dipenuhi semua," tegasnya.
Dalam pantauan, pemeriksaan laik jalan dan operasi ini dilakukan pada bus kecil dan besar. Asep mengatakan, untuk seluruh bus yang terdeteksi tak laik jalan dan operasi akan ditahan izin jalannya.
"Walaupun ada bus yang dinyatakan laik operasi, tapi kalau persyaratan laik jalannya tidak memenuhi juga akan kami tahan. Kami akan berikan peringatan," tegasnya lagi.
Baca Juga: Musim Mudik, Dinkes Dan Polrestabes Bandung Sediakan Posko Vaksinasi Di Sejumlah Titik
Selain itu, lanjut Asep, salah satu tantangan yang harus diantisipasi pada setiap musim mudik lebaran itu adalah pengangkutan penumpang di luar terminal. Untuk mencegah hal ini terjadi, pihak Dishub akan berkolaborasi dengan Polrestabes Bandung melakukan pemantauan di setiap titik pos.
"Semua bus itu harus menaikkan penumpang dari dalam terminal. Jika menaikkan penumpang di luar terminal akan menyebabkan tidak terkontrolnya kelengkapan vaksinasi penumpang yang naik. Makanya kami berkolaborasi dengan kepolisian untuk memantau di pos-pos kalau seandainya ada penumpang yang naik di luar terminal," papar Asep.
Untuk kendaraan besar seperti cepat dan terbatas (patas), Asep menambahkan, akan disediakan pos yang sudah dilengkapi kode peduli lindungi.
"Jadi, misalnya bus Budiman, itu ada titik point atau pul naiknya di Cibiru, di sana kita lakukan pemantauan. Kami fokus pada dua hal, yaitu keselamatan dan kesehatan," jelasnya.