Pontianak, Sonora.ID - Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan kehormatan dipilih menjadi lokasi kegiatan proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR).
Kunjungan USAID ke Kalimantan Barat pada Senin (18/4) kemarin, dilakukan untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi.
Kolaborasi ini tentu menjadi salah satu kunci kesuksesan implementasi inisiatif-inisiatif yang didukung oleh USAID.
Harapannya, kontribusi dari USAID dapat membantu pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat Kalimantan Barat.
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji: Kejujuran dan Kedisiplinan Kunci Kesuksesan
Tujuannya untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan tetap melestarikan sumber daya alam yang tersedia.
Di Kalimantan Barat, proyek USAID SEGAR bekerja di empat kabupaten, yaitu Ketapang, Kubu Raya, Sanggau, dan Sintang sejak pertengahan tahun 2021 yang lalu.
Selama tahun pertama pelaksanaannya, USAID SEGAR telah melakukan berbagai studi dan kajian terkait tata kelola lingkungan, termasuk memetakan rantai pasok prioritas terkait.
USAID SEGAR juga telah mendukung pemerintah daerah untuk memperkuat forum multipihak yang ada serta meningkatkan perencanaan lingkungan dan penggunaan lahan untuk mengurangi ancaman perubahan iklim.
Untuk membahas hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalbar, Sukaliman, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Adi Yani, menerima kunjungan Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas RI selaku Pelaksana USAID SEGAR, Dr. Nur Hygiawati Rahayu, S.T., Msc., Direktur USAID Indonesia, Jeff Cohen, beserta rombongan di Ruang Kerja Gubernur Kalbar.