Meriahkan Ramadan 1443 Hijriyah, Dharma Wanita Pusat Kemendikbudristek Gelar Acara Gema Kalam Illahi

19 April 2022 08:53 WIB
Dharma Wanita Pusat Kemendikbudristek
Dharma Wanita Pusat Kemendikbudristek ( BKHM Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek)

Jakarta, Sonora.ID - Meriahkan bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, Dharma Wanita Pusat (DWP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara Gema Kalam Illahi.

Acara tersebut berisi kegiatan pengajian (tadarus) dan ceramah (tausiyah) di Kantor Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Gedung C Lantai 13, Senayan, Jakarta.

Gema Kalam Ilahi merupakan program tahunan DWP bidang sosial budaya.

Acara ini berlangsung secara hibrida dan diisi dengan ceramah oleh Ustadzah Lutfiah Haryono yang mengetengahkan tema “Emansipasi Wanita dalam Islam”.

Baca Juga: Bulan Ramadan, PMI Klaten Bagikan Bingkisan Minyak Goreng dan Gula Bagi Pendonor

“Perempuan mempunyai peran yang sangat banyak dan bisa berperan lebih dari sekadar ibu rumah tangga. Ratu Bilqis contohnya yang di zaman dahulu mahir berpolitik dan berbisnis.

Sejak datangnya ajaran Islam, Rasulullah SAW memberi kesempatan kaum perempuan untuk berkontribusi bagi kehidupan dan kemanusiaan,” jelas Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, dalam sambutannya yang disampaikan secara luring, Senin (18/4/2022).

Pada kesempatan ini, Sesjen mengapresiasi pengurus DWP yang telah berkolaborasi dengan berbagai unit utama dan satuan kerja dalam menyelenggarakan acara. 

Baca Juga: Bupati Sekadau, Safari Ramadan Perdana di Desa Kumpang Ilong Belitang Hulu

“Saya harap kegiatan ini bisa menambah kesejahteraan bagi pesertanya yang tidak melulu berkaitan dengan finansial namun lebih dari itu yakni kebahagiaan lahir dan batin.

Sebab, dibutuhkan cinta dan kedamaian dalam menjalani kehidupan. Alangkah baiknya jika acara ini menambah semangat kita dalam beribadah dan saling berbagi dengan sesama,” tutur Sesjen Suharti.

Di kesempatan yang sama, Ketua DWP Kemendikbudristek, Teti Herawati Aminudin Aziz mengatakan, tadarus Al-Qur'an dapat memberi ketenangan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
 
Senada dengan sebelumnya melalui Gema Kalam Illahi  ini, ia juga berharap dapat menjadi perekat silaturahmi antarpengurus DWP sehingga peran kaum perempuan dalam pembangunan baik sebagai wanita, ibu, maupun anggota masyarakat dapat tumbuh dan terus berkembang.
 
“Dengan kerja keras kita, maka kita dapat menjadi Kartini yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Kartini di zaman dulu, membuka peluang kepada perempuan untuk maju dan berdaya.
 
Saat itu, Kartini terus berjuang dan peduli pada perempuan. Saat ini, sebagai kartini masa kini masih banyak yang harus kita perjuangkan bersama dan menuntut kerja keras kita,” kata Teti.

Dalam ceramahnya, Ustadzah Lutfiah Haryono meyakini bahwa perempuan sebagai kartini masa kini dan masa depan harus bisa menjadi insan yang bertakwa dan cerdas. 

 
“Satu bangsa kalau perempuannya bodoh, maka (bangsa itu akan) hancur. Kalau cerdas, dia akan melahirkan anak-anak yang cerdas dan menjadi penerus dan pemimpin masa depan.
 
Perempuan dalam Islam diberi keluasan dalam menuntut ilmu. Gen ibu menurun ke anaknya sebesar 80 persen. Ibu yang cerdas, otomatis anaknya cerdas,” ucap dia.  

Namun, Ustadzah Lutfiah mengingatkan bahwa sebagai seorang ibu, wanita harus tahu kodratnya yaitu mendapat ridho dari suaminya.

 
Meskipun istri berpendidikan lebih tinggi, harus tetap menghormati suaminya.
 
Istri yang mendapat ridho dari suami katanya, maka Allah SWT memperbolehkan istri tersebut masuk surga dari pintu manapun yang ia kehendaki.  

Baca Juga: Safari Ramadan Perkuat Silaturahmi dengan Masyarakat Naga Mahap di Sekadau

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm