Solo, Sonora.ID - Beberapa waktu lalu, diadakan survey polling Calon Gubernur se Jawa Tengah oleh Charta Politika.

Nama walikota Solo, Gibran Rakabuming diketahui menempati urutan teratas Calon Gubernur untuk Jawa Tengah periode mendatang.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming tampaknya menanggapi hal tersebut dengan santai.

Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak terlalu kaget dengan polling survey tersebut.

Bahkan, Gibran mengungkapkan kalau sebenarnya ia tidak pernah meminta untuk mencantumkan namanya pada polling survey, namun tahu-tahu angka sudah keluar sendiri.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Islamic Center Di Solo, Warga Khawatir Kena Gusur

Diketahui, namanya sudah dua kali mengalahkan Taj Yasin dan Hendrar Prihadi, nama yang sama kuatnya untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah.

Namun walikota Solo ini menegaskan bahwa polling survey hanyalah hitung-hitungan kertas, tetap kinerja di lapangan yang akan menjadi faktor utama.

Gibran juga sempat disinggung, apakah dirinya akan maju di Provinsi atau akan bertahan di kursi walikota, dirinya menjawab belum tahu.

Dirinya menjelaskan bahwa dia tidak ingin mendahului PDIP selaku partai yang menaungi nya, entah nanti apakah PDIP akan mendorongnya maju Gubernur atau tidak, dirinya tidak tahu pasti.

Baca Juga: Dinilai Tidak Serius Oleh BEM Solo Raya, Gibran Batalkan Ikut Demo Penolakan 3 Periode

Walaupun demikian, dirinya mengatakan bahwa sudah ada pembicaraan mengenai hal tersebut dengan partai.

“Iya ada menyinggung sedikit (tentang Pilgub Jateng atau DKI), ndak tahu masih lama. Aku tidak persiapan. Itu petinggi partai, saya Cuma anak bawang.” Ujarnya.

Polling survey Calon Gubernur Jawa Tengah oleh Charta Politika ini diadakan pada tanggal 14-19 Februari 2021.

Nama Walikota Solo, Gibran Rakabuming menempati posisi teratas disusul oleh wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Nama Gibran Rakabuming menempati urutan pertama dengan jumlah polling sebesar 28,5 persen.

Polling tersebut adalah polling yang dipilih oleh masyarakat secara langsung.

Teknik survei yang dilakukan menggunakan teknik wawancara langsung secara tatap muka dan dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Hasil tersebut kemudian dianalisis menggunakan metodologi metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 Akan Diundur Sepekan, Panitia Melihat Kesiapan Venue Yang Ada Di Solo