Disebut proyek mainan karena kamera ini hanya ditopang dengan sebuah modul berupa papan atau pelat berwarna abu-abu yang sudah dirancang sedemikian rupa supaya bisa memuat kamera dengan pas.
Kamera tersebut direkatkan dengan sebuah tali pengerat berjenis Velcro yang digunakan untuk mengikat dan merapikan kabel agar kamera tidak lepas atau goyang ketika terbang.
Selain itu, tombol dial yang biasa digunakan untuk beralih dari satu mode pemotretan ke mode lainnya juga sudah dilem, mungkin untuk mencegah kamera berpindah mode ketika drone sedang terbang.
Di samping komponen yang berkaitan dengan kamera, tutup tangki bensin drone itu pun juga dianggap "murahan" karena tampak seperti bekas tutup botol plastik.
Lalu, komponen di sekeliling drone juga terlihat banyak yang direkatkan dengan lakban.
Kendati demikian, melansir dari PetaPixel, pengembangan untuk satu unit Orlan-10 ternyata memakan biaya hingga Rp 1,2 miliar – 1,7 miliar.
Drone ini biasanya bertugas untuk mengintai target di suatu lokasi atau memperhitungkan jarak atau kondisi target sebelum pasukan militer Rusia menembakkan serangan artileri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Drone Rusia Dibongkar, Isinya Kamera DSLR Entry Level dan Aksesori Seadanya"