Banjarmasin, Sonora.ID – Setelah memberikan pengayaan literasi keuangan kepada warga penghuni Perumahan Disabilitas Netra Banjarbaru pada pekan lalu, hari ini Rabu (20/04), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalsel melaksanakan sosialisasi manajemen dan keuangan kepada pengelola masjid se-Kota Banjarmasin di gedung Lecturer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, MES Kalsel memberikan gambaran bagaimana cara mengelola keuangan masjid yang baik dan benar.
Beragam materi pun diberikan kepada ratusan pengelola masjid yang hadir, mulai dari pengenalan asas-asas manajemen keuangan masjid oleh Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, pengenalan akuntansi masjid dan aplikasinya oleh MES Kalsel, dan pengenalan sistem pembayaran dalam bentuk non tunai oleh Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Jangan Sampai Buntung! Ini Deretan Investasi Bodong yang Ditutup OJK Maret 2022
Menurut Ketua Umum MES Kalsel, Mairijani menuturkan bahwa tujuan digelarnya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan peran pengurus atau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dalam pengelolaan dana masjid.
“Kita sebenarnya sangat percaya dengan pengurus masjid dalam mengelola dana ummat. Namun, kita menghendaki adanya standarisasi dalam pengelolaan dana yang diberikan kepada melalui pengelola masjid,” tutur Mairijani saat ditanya wartawan terkait tujuan digelarnya sosialisasi ini.
Dengan adanya pengelolaan keuangan yang sesuai standar, Mairijani yakin kepercayaan masyarakat untuk mendonasikan hartanya ke masjid akan semakin meningkat.
“Dengan adanya transfaransi, kepercayaan ummat akan semakin meningkat, sehingga keuangan masjid semakin makmur,” jelasnya.
Diakui Mairijani, selama ini, pengelolaan keuangan masjid hanya dilakukan dengan mencatat dan yang masuk dan dana yang keluar.