Semarang, Sonora.ID - Ada kalanya solusi terbaik adalah memutuskan kontak dengan orang tua yang selalu menyakiti perasaan kita.
Namun, dalam praktiknya, tidak sesederhana itu.
Ada banyak anak yang dibesarkan oleh orangtua toxic (beracun) yang mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan antara anak dan orang tua setelah mereka beranjak dewasa.
Perlu di ingat, bahwa ini bukanlah hal yang egois.
Namun, tindakan ini memang masih dianggap tabu oleh masyarakat luas, sehingga mereka yang memiliki keinginan menjaga jarak dari ayah ibunya kerap dirundung rasa bersalah dan malu.
Baca Juga: 4 Tanggal Lahir Punya Watak Durhaka Pada Orangtua, Siap Masuk Neraka?
Mereka takut akan dicap sebagai anak yang tidak berbakti maupun durhaka.
Mirjam Schneider bekerja sebagai pengasuh di MIND Korrelatie, sebuah organisasi yang memberikan dukungan psikologis di Belanda.
Ia kerap memperhatikan kesedihan, trauma, dan rasa bersalah yang memicu emosi yang paling umum dalam kasus ini.
Schneider mengatakan “tidak ada yang salah jika kamu ingin mengurangi kontak dengan orang tua atau bahkan memutus hubungan kalian sepenuhnya.