Rapat koordinasi percepatan vaksinasi di PPU (
Etty Hariyani)
Sonora.ID - Dalam rangka percepatan target capaian vaksinasi covid 19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), khususnya selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Salah satunya pelaksanaan vaksinasi digelar usai shalat tarawih di Masjid atau tempat-tempat lainnya.
Perihal ini dikatakan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, H. Tohar disela-sela rapat koordinasi dalam rangka percepatan vaksinasi di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Senin, (18/4) di Aula lantai I kantor bupati PPU.
"Oleh karenanya kita harus cari tau persoalannya dimana. Apakah membutuhkan pendekatan pelayanan vaksin itu sendiri. Kalau itu jawabannya maka tinggal kesiapan tenaga kesehatan kita, kemudian mengidentifikasi calon target sasaran kita, itu bisa kita lakukan," kata Tohar.
Dijelaskan Tohar bahwa ketika tim menggelar vaksinasi covid19 disejumlah titik pada siang hari di bulan ramadhan ini.
Diketahui sangat minim peserta vaksin yang datang disana. Namun ketika pelaksanaan vaksin dilakukan pada malam hari setelah shalat tarawih, peserta vaksin melampaui target yang telah disediakan.
"Apakah pelayanan vaksin ini efektif dilakukan melalui pendekatan-pendekatan tersebut. Kita bisa melihat kesempatan itu. Teknisnya bagaimana pelaksanaanya di lingkungan masyarakat. Ini bisa menjadi referensi kita ketika ada persoalan ini kita nilai baik, kenapa tidak kita lanjutkan, " kata Tohar.
Dikatakannya bahwa target vaksinasi juga ditentukan oleh beberapa faktor, ada yang bersifat simultan bersaman dengan yang lain kemudian ada juga yang ditentukan dengan langkah-langkah berikutnya.
Secara simultan pertama adalah ketersediaan vaksin dan tenaga nakes di lapangan tentunya menjadi penentu pelaksanaan di lapangan.
Poin lain lanjutnya adalah sosialisasi dalam pelaksanaan vaksin sangat dipelukan sehingga masyarakat tau kapan pelaksanaannya dan siapa yang akan memperoleh vaksin tersebut nantinya.
Terpenting apa yang menjadi kendala bagi masyarakat dapat diketahui, apakah persepsi tentang vaksin itu sendiri ataukah perlunya pendekatan layanan yang perlu diberikan.
Model-model layanan ini menjadi sentuhan sehingga pelayanan menjadi efektif dan secara berlahan target vaksin di PPU térutama vaksin dosis dua dan tiga bisa di dorong.
Ini juga tidak terlepas dari peran nakes dibantu dan bersinergis dengan jajaran lintas sektoral dalam hal ini jajaran polres dan kodim PPU.
" Mungkin untuk teknis pelaksanaannya harus diatur apakah tim nakes berjalan sendiri ataukah bersama jajaran TNI/Polri itu tidak menjadi persoalan. Harapan kita maksimalkan perlindungan kita lewat kegiatan vaksinasi kepada masyarakat PPU, " tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, dr. Jansje Grace Makisurat mengatakan bahwa capaian vaksinasi di Kabupaten PPU hingga saat ini baru mencapai antara lain untuk vaksin tahap satu sebesar 81,74% tahap dua 72,55% dan tahap ketiga baru mencapai 17,27%.
Dikatakannya capaian ini masih harus ditingkatkan. Oleh karena dibutuhkan kerja sama yang baik dan maksimal dari seluruh tim yang terlibat dalam penanganan dan penanggulangan covid 19 di PPU.
"Apalagi lagi pada dosis ke-3 kita baru mencapai 17,27% ini pun telah terbantu oleh tenaga medis di dalamnya jika tidak diperkirakan capaian itu baru berkisar diangka 10%. Ini menjadi PR kita bersama khususnya selama bulan ramadhan dan menjelang idul fitri ini," ungkapnya.