Penyakit Kuning Sering Mengintai, Apa Itu Penyakit Kuning Pada Bayi?

21 April 2022 19:35 WIB
Penyakit kuning
Penyakit kuning ( freepik.com)

Semarang, Sonora.ID - Kelahiran seorang anak merupakan salah satu sumber kebahagiaan dari sebuah keluarga, karena dengan hadirnya seorang anak menjadi penambah kelengkapan bagi keluarga tersebut.

Beberapa bayi yang baru lahir tersebut biasanya mengalami perubahan pada warna kulit dan mata yang berwarna kuning, dengan kondisi seperti itu membuat beberapa orang tua khawatir terlebih bagi pasangan yang baru memiliki buah hati.

Jaundice atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan penyakit kuning ini pada umumnya bukan kondisi yang berbahaya, tetapi disisi lain penyakit tersebut juga bisa disebabkan oleh sesuatu yang serius dan harus segera ditangani oleh dokter.

Warna kuning pada bayi ini memang umumnya terjadi pada tubuh bayi baru lahir selama dua sampai tiga hari setelah proses kelahiran.

Baca Juga: Bayi Kartika Putri Idap Penyakit Kuning, Kenali Gejala & Penyebabnya

Hal ini disebabkan karena ada kandungan bilirubin pada darah bayi  yang terlalu banyak sehingga bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kerja hati/

Untuk mengetahui apakah bayi menderita penyakit kuning dapat diketahui dengan menekan pelan telapak tangan atau kakinya jika kembali ke warna putih berarti bayi tersebut normal tetapi jika berwarna kuning berarti bayi tersebut mengalami penyakit itu.

Bahaya penyakit kuning  yang berkelanjutan jika tidak ditangani ke dokter dapat menyebabkan bayi mengalami tuli, kerusakan otak, dan cerebal palsy dan ditakutkan juga dapat menimbulkan kondisi yang lebih berbahaya.

Beberapa hal yang memungkinkan penyakit kuning terjadi seperti bayi lahir dengan prematur sehingga organ hatinya belum begitu matang dan siap untuk bekerja sendiri untuk memecah bilirubin.

Baca Juga: Gigi Anak Sering Gigis? Ini Cara Cegah Gigi Gigis pada Anak!

Kemudian, infeksi pada bayi karena mengalami masalah pada sistem hati dan kekurangan enzim, perbedaan golongan darah bayi dengan sang ibu.

Jika begitu, antibodi pada ibu melawan sel darah bayi tetapi hal ini dapat dicegah dengan menyuntikan Rh immune-globulin pada ibu.

Untuk pencegahan atau merawat bayi Anda yang mengalami ini dapat dilakukan dengan;

  • Sang ibu menyusui bayi secara rutin sehingga kadar bilirubin yang tinggi pada bayi dapat dikeluarkan melalui feses
  • Fisioterapi dengan menyinari tubu bayi dengan lampu bili-light
  • Menutup kedua matanya tujuannya sinar ultraviolet dapat diserap oleh kulit bayi
  • Mengeluarkan bilirubin dengan cara lebih mudah yaitu melalui urine

Baca Juga: Seluruh Dunia Ikut Sedih Anak Cristiano Ronaldo Meninggal Dunia! Ini Risiko Kematian Bayi Kembar yang Wajib Kamu Tahu

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm