Palembang, Sonora.ID - Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumsel, Hari Mulyono kepada Sonora (25/04/2022) mengatakan bahwa pertumbuhan investor baru di bursa efek Indonesia (BEI) mengalami pertumbuhan 10% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu. Masyarakat masih memandang pasar modal menjadi pilihan menarik.
“Dua tahun terakhir terbukti pasar saham tidak pernah libur menghadapi tekanan pandemi covid. Pasar saham menjadi salah satu kontribusi bagi masyarakat baik untuk investasi maupun pendapatan rutin." ujarnya.
Adanya penmbahan perusahaan-perusahaan yang sudah melantai di bursa efek Indonesia juga berpengaruh kepada masyarakat.
Masyarakat akan banyak pilihan perusahaan-perusahaan yang sudah dikenal mereka dari sisi produk atau perusahaannya yang bisa menjadi sumber investasi atau pendapatan..
Masyarakat harus memilih investasi yang sudah memiliki aspek illegal hukum di Indonesia.
Aparat penegak hukum sudah melakukan tindakan tegas terhadap investasi-investasi yang tidak pada tempatnya dan merugikan masyarakat.
Hal ini membuat masyarakat harus paham bahwa tidak ada investasi yang instan. Masyarakat harus kembali kejalur investasi yang benar.
Penting supaya perekonomian menjadi baik karena bertumbuhnya investasi legal.
Kelonggaran mudik yang diberikan pemerintah memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
Kebijakan tersebut akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Tinggal kita melihat pasca mudik raya, satu bulan sesudahnya apakah covid kembali meningkat atau tidak.
Bila tidak maka akan menjadi titik terang dan membahagiakan kita karena pandemi sudah berubah menjadi endemi, masyarakat bisa beraktifitas secara normal kembali, perekonomia akan segera meningkat.
Baca Juga: Permudah Akses Informasi Perusahaan Tercatat, PT BEI Kembali Gelar Public Expose