Dalam kesempatan yang sama, Dokter Boyke juga menegaskan bahwa potensi ini tidak hanya terjadi ketika wanita dalam masa subur, tetapi juga didukung oleh kondisi sang pria yang juga dalam ‘masa subur’, artinya memiliki kualitas sperma yang baik.
“Apa lagi kalau sperma dari pasangan itu termasuk yang kualitasnya bagus, sudah pasti terjadi kehamilan,” tegasnya menambahkan.
Kehamilan terjadi pada saat sel telur wanita berhasil dibuahi oleh sperma pria, sehingga hal tersebut tidak ada kaitannya dengan berapa kali atau berapa banyak berhubungan intim.
Ketika kualitas sel telur dan sel sperma dalam kondisi baik, maka potensi kehamilan sangat tinggi.
“Cuma sekali doang langsung bisa (hamil). Jadi, terjadinya kehamilan itu memang ada banyak faktor, bukan hanya saat melakukannya yang tepat, tetapi juga kondisi telur dan kondisi sperma yang sedang bagus,” papar dr. Boyke.
Baca Juga: Bikin Enak Sampai Puncak, 3 Zodiak Pria Ini Dikenal Paling Jago di Ranjang