Ini yang menjadi risiko kematian pada pasien apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Untuk mengatasinya, penelitian bisa memberikan sedikit masukan untuk tenaga medis.
Misalnya, mengontrol perawatan kritis bagi pasien dengan golongan darah O untuk menghindari risiko sebanyak mungkin.
Selain itu, agar petugas medis tidak selalu memberi transfuse darah dengan golongan darah O.
Hal ini karena golongan darah O rhesus negatif paling laris untuk dijadikan transfusi karena bisa diterima oleh semua golongan.
Padahal dengan gen pembekuan darah yang rendah, tentu akan menghambat proses penutupan luka.
Meski begitu, Takayama dan timnya juga masih akan terus melakukan penelitian lanjutan terkait hasil yang ia dapatkan kali ini.
Penelitian diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah ada perbedaan gen pembekuan darah khususnya untuk rhesus negatif dan rhesus positif.
Baca Juga: Awas, Jika Miliki Golongan Darah O Perlu Hindari Beberapa Sayuran Ini Cukup Berisiko
Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: ‘Orang dengan Golongan Darah O Lebih Berisiko Meninggal Saat Kecelakaan Dibanding Golongan Darah Lain’