Salah satu contohnya ialah proses persalinan yang dapat berlangsung sangat lama hingga berhari-hari.
Proses persalinan memerlukan energi yang besar dan dengan fakta tersebut akan muncul potensi kematian bagi ibu dan bayi jika seorang wanita kehabisan tenaga saat kontraksi melahirkan.
Selain itu bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan umur kurang dari 20 tahun lebih beresiko mengalami kematian atau gagal bertahan hidup setelah kurang lebih seminggu dilahirkan.
Kasus ini jarang ditemui di persalinan ibu dengan umur 20-an tahun.
Resiko kelainan terhadap anak
Bayi yang dilahirkan seorang ibu berumur kurang dari 20 tahun beresiko mengalami kelainan perkembangan otak dan kelainan gizi yang menyebabkan permasalahan ketika sang bayi menjadi dewasa kelak.
Dengan fakta tersebut kesiapan fisik ibu yang melahirkan juga menjadi penentu kesehatan terhadap sang anak.
Resiko terjadi kekerasan seksual
Pengetahuan anak-anak yang masih minim membuat mereka tidak dapat menolak hibungan seks dari pasangan.
Dilansir dari data komnasperempuan.go.id kekerasan terhadap anak perempuan yang terjadi pada tahun 2021 sebanyak 212 kasus dari total 2.527 kasus kekerasan terhadap perempuan.
Angkat tersebut menujukkan bahwa masih banyak anak perempuan yang menjadi korban kekerasan dari kaum laki-laki.
Pernikahan yang awalnya bertujuan untuk melindungi anak perempuan justru bisa berjalan sebaliknya.
Baca Juga: Ahli Spiritual Ungkap 8 Tanda Jodoh Sudah Dekat! Bisa Nikah Tahun Ini?