Sonora.ID - Indonesia adalah negara dengan budaya dan ajaran turun-temurun yang masih sangat kental, bahkan hingga saat ini ketika teknologi sudah berkembang sangat pesat, hal-hal yang berasal dari ajaran masa lalu pun masih diterapkan.
Salah satunya adalah teori bahwa orang yang sedang pusing tidak disarankan untuk melakukan keramas karena bisa menyebabkan pusing tersebut lebih parah.
Memang benar ya?
Teori yang satu ini sudah menjadi salah satu hal yang melekat dalam masyarakat dan dipercaya oleh banyak pihak, tetapi ternyata dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Center Kompas Gramedia mematahkan teori tersebut.
Selama ini masyarakat Indonesia kena tipu dengan mitos turun-temurun!
Pusing boleh keramas?
Ketika menghadapi berbagai aktivitas sehari-hari, keluhan seperti sakit kepala dan pusing memang kerap kali hadir, tetapi hal ini bukan berarti tidak memperbolehkan orang tersebut untuk melakukan keramas.
“Takutnya airnya menyerap ke kepala ya? Itu mitos ya, jadi kalau pusing itu tidak ada kaitannya dengan keramas. Jadi kalau pusing boleh mandi enggak? Boleh. Keramas boleh enggak? Boleh,” tegas dr. Santi memaparkan.
Meski diperbolehkan, pihaknya tetap menyarankan agar mempertimbangkan tingkat keparahan dari pusing tersebut.
Baca Juga: Pusing adalah Tanda Kurang Darah? Ini Penjelasan dari Dokter