Sebelumnya, sang pasien sempat bertahan selama 4 hari di RSUD dr. Iskak Tulungagung sebelum meninggal dunia.
Anak perempuan ini meninggal pada Jumat petang dan hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat menyebutkan bahwa meninggalnya anak tersebut bukan karena virus hepatitis yang selama ini dikenali dan bukan juga karena jamur.
“Bukan karena virus hepatitis yang selama ini dikenali. Bukan juga karena bakteri, amuba, dan jamur,” tegas Kasil.
Pasien terkonfirmasi hepatitis akut yang saat ini sedang menjadi sorotan, karena sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kemenkes, yaitu penyakit kuning akut, berusia di bawah 10 tahun, dan tidak diketahui penyebabnya.
Pihaknya menegaskan, sejauh ini tidak ada anak yang mengalami hal yang sama.
“Tidak ada anak-anak yang mengalami gejala yang sama. Tidak ditemukan apapun,” sambungnya tegas.
Sampel darah, urine, dan feses korban pun sudah dikirimkan ke pihak Kemenkes RI untuk dijalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Kasus Baru Ditemukan, Simak 4 Cara Mencegah Hepatitis Akut Misterius Ini, Jangan Sampai Disepelekan