Solo, Sonora.ID - Kebakaran terjadi lagi di ruko (rumah toko) dua lantai di Kawasan Pasar Gedhe Kota Solo yang terletak di Jalan RE Martadinata Nomor 17, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.
Peristiwa kebakaran ini terjadi pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 15.30 WIB, saat ruko dalam keadaan tutup dan tidak ada karyawan di dalamnya.
Herlambang, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api, namun saat proses pemadaman api tersebut sempat mengalami kendala, yakni beberapa ruangan terkunci.
“Kendalanya semua ruangan atau pintu terkunci pakai besi teralis, double teralis. Kita gunakan alat berat seperti kapak dan linggis tidak bisa. Jadi kita lewat belakang itu Cuma lewat belakang jendela itu,” jelas Herlambang.
Baca Juga: HUT Pemadam Kebakaran, Kemendagri Launching Aplikasi Redkar Sipadam
Setelah berhasil dibuka, petugas pemadam kebakaran tim regu 1 langsung menangani kobaran api tersebut.
Pemadaman sempat tertunda karena aliran listrik yang masih terhubung.
“Empat personil yang pertama datang kesetrum. Keadaan kabelnya terputus jadi kita menghubungi PLN dulu sebelum memadamkan, keadaan di dalam untungnya kosong penghuni, dan yang terbakar 50 persen, yang aman dari kebakaran 50 persen,” jelas Herlambang.
Terbakarnya ruko tersebut api diduga berasal dari sebuah gudang yang berada di belakang ruko.
“Sumber api kemungkinan di gudang belakang, toko batik di kawasan Pasar Gedhe Solo,” ungkap Herlambang.
Baca Juga: Mantap! PLN UP3 Ketapang Jamin Siap Sukseskan Gelaran MTQ ke XXX
Namun dari dugaan tersebut, belum diketahui penyebab pastinya dari kebakaran ruko yang menjual batik tersebut.
Dewi Indrijati (72) pemilik toko tersebut menjelaskan bahwa tidak ada orang didalam dan kompor juga mati.
“Listrik hidup, kompor mati, tidak ada orang, dikabari tetangga belakang ruko mau pulang dari Coyudan,” jelasnya.
Dewi mengaku kaget melihat rukonya terbakar habis, karena ada beberapa barang berharga yang masih di dalam.
“Lantai dua belakang juga habis, jualan batik. Ada barang berharga surat-surat,” jelasnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, PLN UP2D Kalbar Gencar Lakukan Pemeliharaan Listrik