“Jadi, orang yang kurus masih bisa kolesterolnya tinggi,” sambungnya tegas.
Bagaimana dengan orang yang gemuk?
Berlaku juga sebaliknya, ketika orang berbadan gemuk otomatis kandungan lemak di bawah kulitnya banyak, tetapi belum tentu ia memiliki kandungan lemak yang sama banyaknya di dalam darah.
Banyak orang yang beranggapan, orang gemuk pasti memiliki kelebihan lemak dalam darahnya, padahal gemuk hanya berhubungan dengan lemak di bawah kulit.
“Sebaliknya juga, orang yang gemuk tidak selalu kadar kolesterolnya tinggi,” tambah dr. Santi.
Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa orang yang memiliki berat badan berlebih, memiliki faktor risiko yang lebih tinggi untuk terkena berbagai penyakit, termasuk salah satunya kolesterol.
Maka, baiknya untuk memiliki berat badan yang ideal dan cukup dengan kondisi tubuh masing-masing, serta diimbangi dengan pola hidup sehat.