Sonora.ID - Salah satu film yang saat ini tengah dingandrungi oleh banyak pihak adalah KKN di Desa Penari. Film tersebut sebenarnya rencananya akan ditayangnya pada tahun 2020 silam.
Namun lantaran banyak hal film tersebut harus di undur hingga baru bisa ditayangkan pada tahun 2022 ini.
Usut punya usut pembuatan filml tersebut nyatanya menelan anggaran hingga Rp 15 Miliar. Namun dalam kurun waktu 9 hari film tersebut telah berhasil meraup 3 juta penonton.
Apakah keberhasilan meraih 3 juta penonton dapat menutup anggaran biaya fantastis yang telah dikeluarkan oleh Manoj Punjabi?
Dalam hal ini CEO MD Entertainment Manoj Punjabi pun angkat bicara. Menurutnya jumlah penontin saat ini masih memungkinkan untuk bertambah.
Baca Juga: Tingginya Curah Hujan, Atap Studio Bioskop Di Solo Paragon Mall Bocor
Ceo MD Enterteinment mengatakan bahwa dirinya cukup bangga film besutan Awi Suryadi ini bisa sukses besar meski tayang ditengah situasi pandemic covid-19.
Namun ada beberapa catatan yang disayangkan oleh Manoj, dimana menurutnya film KKN di Desa Penari ini masih belum mendapatkan ruang yang cukup optimal terutama di bioskop-bioskop tanah air.
“Sayang ya, seharusnya lebih besar lagi. Hari ini sudah sold out semua, tapi layarnya masih belum optimal,” kata Manoj Punjabi seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Maka dari ini Manoj berharap karya besutan anak bangsa tersebut bisa mendapatkan dukungan dari peerintah untuk memprioritaskan tayangan film nasional di bioskop-bioskop tanah air.