Pontianak, Sonora.ID – Bandara Internasional Supadio Pontianak mencatat, selama puncak arus balik libur Lebaran atau H+4 Lebaran yang terjadi pada Sabtu 7 Mei 2022, tercatat 9.600 penumpang yang melewati Bandara Internasional Supadio.

Sementara untuk H+5 yaitu Minggu 8 Mei 2022, tercatat 9.500 penumpang. 

“Untuk arus mudik terjadi di H-4 dan untuk arus balik terjadi pada H+4 di hari Sabtu penumpang kita 9.600 penumpang kemudian pada H+5 di angka 9.500, dan untuk hari ini sudah mulai melandai mungkin di angka 8000 dengan pergerakan sekitar 64 pergerakan pesawat,” ungkap Executive General Manager Bandara Internasional Supadio Pontianak, Akbar Putra Mardhika.

Ia menjelaskan, untuk angkutan lebaran di Bandara Supadio Pontianak dari H-10 yaitu tanggal 22 April 2022 sampai dengan H+5 tanggal 8 Mei 2022, total pergerakan penumpang berada di angka 134.900 penumpang yang melewati Bandara Supadio dan untuk pergerakan pesawat total selama 17 hari 1.119 pergerakan. 

Jika dibandingkan dengan tahun 2021 dimana saat itu ada pembatasan, untuk pergerakan penumpang di Bandara Supadio Pontianak ada peningkatan sebesar 209 persen, sementara untuk pergerakan pesawat mengalami peningkatan sebanyak 90 persen.

Namun jika dibandingkan pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19, Bandara Supadio Pontianak berada di angka 75 persen dari angka normal. 

Baca Juga: Di Bandara Internasional Kualanamu Arus Mudik dan Balik Angkutan Lebaran Tahun 2022 Aman dan Lancar

“Jadi terkait dengan pergerakan ini tentunya ini hal yang positif bagi industri penerbangan yaitu bandara dan kita harapkan seterusnya dari situasi pandemi menjadi endemi sehingga pergerakan angkutan udara kembali normal secepatnya dan tentu ini akan berimbas kepada efek positif terkait peningkatan ekonomi di Kalbar terutama di Kubu Raya dan sekitarnya,” ucap Akbar.

Meski puncak arus balik terjadi pada Sabtu lalu, namun dirinya memprediksi hingga tanggal 15 Mei nanti situasi arus balik masih sedikit padat.

Akbar menjelaskan, selama masa angkutan lebaran Bandara Supadio Pontianak menyediakan 96 slot penerbangan. Untuk arus mudik, sebanyak 84 slot penerbangan terpakai, dan untuk arus balik 68 slot terpakai.

“Kita sebenarnya menyediakan 96 slot penerbangan namun ada keterbatasan dari armada maskapai, jadi untuk arus balik kemarin sampai di angka 68 slot penerbangan yang terpakai, tapi untuk arus mudik 84 slot penerbangan yang terpakai. Meski ketika arus balik hanya 68 slot penerbangan yang terpakai, namun tingkat keterisian pesawat di atas 95 persen,” terangnya.

Ia melanjutkan, selama angkutan lebaran, semua berjalan lancar dan aman. Pihaknya bersama-sama TNI, Polri, Dinas Perhubungan, BMKG, Basarnas, Maskapai, dan seluruh stakeholder bandara bersama-sama di posko terpadu memastikan semua berjalan lancar dan aman. 

Baca Juga: Masuk-Keluar Bali Capai 194.522 Penumpang via Bandara Ngurah Rai, Bali