Makassar, Sonora.ID - Bank Indonesia melihat perekonomian Sulawesi Selatan masih terjaga.
Hal itu setelah, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama 2022 sebesar 4,27 persen.
Deputi kepala perwakilan BI Sulsel, Fadjar Majardi mengatakan, raihan tersebut didorong oleh beberapa lapangan usaha.
Diantaranya industri pengolahan, perdagangan besar serta pertanian, kehutanan dan perikanan. Andil masing-masing yaitu 1,17 persen, 1,09 persen dan 0,46 persen secara year on year (yoy).
"Pada Triwulan I 2022, ekonomi Sulsel tumbuh 4,27 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 7,8 persen. Namun demikian, kinerja perekonomian Sulsel pada triwulan I 2022 ini masih sesuai dengan tren pertumbuhan secara historis, serta berada jauh diatas pertumbuhan triwulan I 2021 yang sebesar -0,21% (yoy)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (9/5/2022).
Selain itu, didorong kelompok pengeluaran dari komponen ekspor dan konsumsi rumah tangga.
Baca Juga: Mahasiswa UPER Kembangkan Aplikasi, Muda Berkarya dan Punya Hak Cipta
Ekspor Barang dan Jasa Sulsel tumbuh sebesar 77,10 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 31,73 persen.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,24 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,04 persen.
"Konsumsi Rumah Tangga yang terus terjaga dan meningkat ini turut didorong oleh normalisasi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang terus berjalan," jelasnya.
Bank sentral memprediksi, pertumbuhan ekonomi Sulsel akan tetap terjaga seiring pemulihan ekonomi nasional dan daerah yang terus berlangsung.
Proses vaksinasi yang terus berjalan, pencegahan dan penanganan dampak Covid-19 oleh pemerintah, serta penerapan disiplin dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) oleh pelaku usaha dan seluruh lapisan masyarakat terus menopang kinerja perekonomian Sulsel.
"Kami akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi Sulsel dan menjaga stabilitas inflasi pada sasaran 3±1persen pada tahun 2022," tutupnya.
Baca Juga: 7 Negara Terkaya di Dunia, Ada yang Gratiskan Biaya Pendidikan, Listrik dan Kesehatan Loh!