Solo, Sonora.ID - Kota Solo, Jawa Tengah tahun ini menjadi rumah tamu perhelatan ASEAN Para Games X1 Indonesia.
Sejumlah kesiapkan terus dipertanyakan dari segi fasilitas yakni venue.
Digadang-gadang akan menjadi venue berstandar Internasional, venue kolam renang dalam perhelatan ini malah belum terlihat adanya renovasi.
Beberapa hari ini, ASEAN Para Sport Federation (APSF) melakukan tinjauan persiapan penyelenggaraan ASEAN Para Games dan menurut informasi venue kolam renangnya belum ada.
Padahal rencananya dalam perlombaan cabang olahraga renang ini akan digelar pada 31 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang.
Presiden APSF, Mayjen Osoth Bhavilai mengatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi tentang venue kolam renang yang sudah direnovasi namun ia sudah menerima informasi bahwa akan dibuat spesifikasi Internasional.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 Akan Diundur Sepekan, Panitia Melihat Kesiapan Venue Yang Ada Di Solo
“Memang informasi yang kami terima spesifikasi internasional, tapi kolam renang belum ada,” ungkapnya.
Osoth juga menjelaskan bahwa dalam tinjauannya, wujud dari bakal venue kolam renang tersebut masih rata dengan tanah.
Namun, ia sudah mendapat janji dari panitia ASEAN Para Games XI bahwa venue kolam renang itu siap digunakan pada pertengahan Juli 2022 mendatang.
“Kami berharap proyek kolam renang ini sesuai dengan yang direncanakan terkait kualitas, spesifikasi, maupun waktunya,” tuturnya.
Selain dari kesiapan venue kolam renang, pihaknya juga menyoroti persoalan keberadaan akses toilet bagi para atlet nantinya yang dinilai belum sesuai dengan kebutuhan atlet.
“Yang paling menjadi pusat perhatian, karena ini pesta olahraga atlet disabilitas, yang jadi perhatian akses disabilitas terutama ke toilet. Lebar pintu masuk minimal 80 sentimeter, namun dilihat ada yang belum 80 sentimeter,” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, Peraturan Presiden (Perpres) untuk penyelenggaraan ini juga belum selesai digarap.
"Sampai saat ini Perpres yang didalamnya merumuskan secara rinci nama Wali Kota Solo sebagai ketua penyelenggara belum muncul. Sehingga penandatangan MOU nya ditunda, tapi pembuatan MOU nya tetap digarap. Saat ini masih preview," jelasnya.
Baca Juga: Dubes Fadjroel Serahkan Ketua Nur-Sultan ASEAN Committee (NAC) dari Indonesia ke Vietnam