Solo, Sonora.ID - Selama bulan April, Kota Solo mengalami kenaikan inflasi sebesar 1,47 persen.
Apa pemicu naiknya inflasi ini?
Pemicunya yakni berada di sejumlah komoditas terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) atau bensin.
Diketahui bahwa pada bulan Maret lalu, Kota Solo mengalami inflasi sebesar 0,93 persen.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa Kota Solo penyumbang inflasi berupa bensin yakni sebesar 0,30 persen.
Totok Tavirijanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa inflasi Kota Solo di bulan april ini memang BBM penyumbang yang paling besar diantara komoditas yang lainnya.
“Minyak goreng sebesar 0,24 persen, Mobil 0,10 persen, Bawang Putih sebesar 0.08 persen, dan Es sebesar 0,05 persen,” jelas Totok.
Baca Juga: Inflasi di Sulsel Dipicu Naiknya Permintaan saat Ramadhan dan Jelang Lebaran 2022
Sementara itu untuk komoditas yang mengalami penurunan harga, sehingga menghambat besarnya inflasi adalah cabai rawit, bawang merah, cabai mera, sepeda motor, tomat, dan pasta gigi.
Totok juga menjelaskan bahwa, tingkat inflasi kalender pada bulan Januari hingga bulan April 2022 sebesar 3,16 persen.
“Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun bulan April 2022 terhadap bulan April 2021 sebesar 4,65 persen,” jelas Totok.
Totok juga menambahkan bahwa inflasi yang terjadi kali ini yakni pada bulan April terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK).
“IHK sendiri mengalami kenaikan dari 109,10 pada bulan Maret dan menjadi 110,70 pada bulan April 2022,” ujar Totok.
Namun, bukan hanya Kota Solo saja yang bulan April mengalami inflasi, namun kota-kota lainnya juga mengalami kenaikan inflasi di bulan yang sama.
“Di Jawa Tengah tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 1,68 persen. Diikuti Purwokerto sebesar 1,65 persen. Lalu Kota Surakarta sebesar 1,47 persen. Kota Kudus sebesar 1,27 persen. Kota Tegal sebesar 0,90 persen. Dan Kota Semarang sebesar 0,86 persen,” pungkas Totok.
Baca Juga: Provinsi Sumatera Utara Inflasi 0,44 Persen pada April 2022