Pasalnya sejak muncul pandemic Covid’19 hingga munculnya Kasus Luar Biasa (KLB) di Kota Solo, segala bentuk kegiatan pagi dan sore ditiadakan.
Tak hanya itu, beberapa tempat wisata di Solo pun turut ditutup selama 14 hari. Diantaranya adalah Museum Keris, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan lainnya. Transportasi umum seperti Batik Solo Trans pun ikut berhenti beroperasi.
Dibukanya kembali CFD Kota Solo, menandakan bahwa kondisi sudah semakin pulih.
Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa menyatakan, pagelaran CFD ini akan ada zonasi atau penataan, terutama lokasi-lokasi berjualan makanan.
Para pedagang kaki lima tersebut akan ditempatkan di lokasi tertentu. Yaitu ruang fasilitas pemerintah atau swasta seperti Loji Gandrung, Bank Jateng atau Sriwedari.
“Orang boleh jalan-jalan, jadi Slamet Riyadi clear (untuk) olahraga, mau senam atau apapun,” tegasnya.
Baca Juga: Jelang Laga Eksibisi, Suporter Persis Dapatkan Vaksin Booster Di Persis Cafe dan Store