"Mobil Street View memiliki kamera khusus yang mengambil foto saat mereka berkendara di jalan umum," kata juru bicara Google dikutip Reader's Digest.
“Setelah diambil, foto-foto akan melalui pemrosesan komputer untuk membuatnya siap digunakan di Google Maps,” sambungnya lagi.
Pemrosesan gambar "menjahit" foto itu kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar 360 derajat yang bisa kamu lihat di Google Street View.
Kamera itu dilengkapi dengan teknologi yang sangat khusus seperti laser, Digital GPS, hingga LIDAR (Light Detection and Ranging) yakni sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan/atau informasi lain dari target yang jauh.
Berkat teknologi itu mobil Google Street View bisa dengan mudah melakukan foto secara utuh meski sekadar lewati berbagai tempat yang mereka inginkan.
Baca Juga: Kasus Omicron Semakin Meroket, Ini Cara Cek Lokasi Vaksin Booster COVID-19 Melalui Google Maps
Ketentuan Mobil Google Street View
Ada beberapa ketentuan yang dilakukan untuk menjaga privasi orang lain seperti mengaburkan wajah atau pelat nomor kendaraan yang tertangkap kamera mobil Google Street View.
Kecanggihan itulah yang membuat Google memastikan bahwa ada beberapa ketentuan yang tidak boleh dilakukan oleh mobil Google Street View.
“Street View hanya menampilkan citra yang diambil di lokasi publik,” ujar juru bicara Google seperti dikutip Reader's Digest.
Artinya, meskipun jalanan perumahan adalah tempat yang bisa didiskusikan, Google harus mendapatkan izin khusus untuk mengambil foto tempat-tempat seperti tempat tinggal yang dibuat tertutup untuk kepentingan keamanan dan privasi.
Perlu dicatat juga banyak negara yang memang memberikan pembatasan yang sangat ketat mobil Google Street View beraktivitas.
Salah satunya adalah Jerman yang memang tidak menentang keberadaan mobil itu dan mempersulit pemberian izin mobil Google Street View bekerja.