Sosialisasi Stunting, Bupati Karolin Ingatkan Usia Pernikahan

12 Mei 2022 10:30 WIB
Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi penurunan angka stunting di Desa Tembawang Bale yang bertempat di SMP Negeri 02 Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar, rabu (11/05).
Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi penurunan angka stunting di Desa Tembawang Bale yang bertempat di SMP Negeri 02 Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar, rabu (11/05). ( Media Center Bupati Landak)

Pontianak, Sonora.ID Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi penurunan angka stunting di Desa Tembawang Bale yang merupakan desa binaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu (11/5).

Dalam sambutannya Bupati Landak menjelaskan bahwa angka stunting di Desa Tembawang Bale berada pada posisi 35,6 persen, sehingga permasalahan stunting harus dilakukan sejak masa merencanakan pernikahan, karena pada saat menikah nantinya peran kedua orang tua menjadi sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak, untuk itu usia menikah juga sangat menentukan.

“Pemerintah dan menurut kesehatan bahwa perempuan itu menikah paling tidak umurnya sudah berusia 20 tahun, dan kalau laki-laki paling tidak umurnya harus 25 tahun. Jangan menunggu usia 30 tahun ya, kasian sendirian dan tidak ada yang mengurusnya di rumah,” ucap Karolin.

Baca Juga: Bupati Karolin Margret Natasa Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Landak Kalbar

Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi penurunan angka stunting di Desa Tembawang Bale yang bertempat di SMP Negeri 02 Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar, rabu (11/05).

Bupati Karolin menjelaskan bahwa salah satu yang penting terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan ibu usai melahirkan untuk makan makanan yang bergizi, karena mereka memerlukan asupan nutrisi dan kandungan gizi yang cukup dalam merawat tumbuh kembang anaknya.

“Jadi boleh makan ikan, daging, sayuran dan seterusnya, dan makanlah yang beragam supaya kandungan gizinya bisa beragaram. Jadi misalnya hari ini makannya bayam, besoknya makan kangkung, besoknya labu. Kenapa harus demikian, karena sangat penting untuk penyembuhan ibu-ibunya terutama untuk ibu yang habis melahirkan, supaya anaknya sehat, ibunya juga sehat, dan untuk ibu menyusui supaya ASI-nya itu bergizi,” ungkap Karolin.

Lebih lanjut, Bupati Landak mengingatkan agar peran suami dan orang tua juga harus mendukung ibu-ibu dalam merawat tumbuh kembang anak serta selalu mengontrol tumbuh kembang anak mereka di Posyandu.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Karolin juga memberikan bantuan berupa bibit sayuran dan alat timbang bayi dan balita untuk Desa Tembawang Bale serta vitamin untuk balita dan ibu hamil.

Baca Juga: Bupati Karolin Minta Pemerintah Pusat Kendalikan Harga Pupuk

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm