2. Penyebab kemacetan
Tak hanya dikarenakan volume kendaraan yang meluap, penyebab macet pada Brexit 2016 sebenarnya disebabkan oleh berbagai faktor.
Yang pertama yakni pengguna tol hanya melakukan transaksi pembayaran di awal masuk dan juga di Pintu Keluar Tol Brebes Timur sehingga kendaraan menumpuk.
Selain itu, loket pembayaran di pintu ini hanya tersedia tiga buah saja padahal di pintu lain setidaknya terdapat sepuluh loket yang tersedia.
Selain karena masalah tersebut, pintu keluar tol juga langsung mengarah ke Jalan Nasional. Di sana tengah diselenggarakan pasar tumpah ditambah adanya gerai SPBU.
Baca Juga: Jangan Sampai Tak Cukup Saldo! Begini 4 Cara Cek Saldo e-Toll Mandiri Lewat HP
3. 17 pemudik meninggal dunia
Buntut dari kejadian Brexit 2016, terhitung setidaknya 17 pemudik meninggal dunia selama arus mudik Lebaran sejak 29 Juni hingga 5 Juli 2016.
Jumlah tersebut diperoleh dari data resmi Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, demikian seperti yang diwartakan melalui Kompas.com.
Korban meninggal disebabkan oleh beberapa faktor. Ada yang karena sakit, kelelahan, dan kecelakaan lalu lintas.
4. Bensin dijual Rp50.000 per liter
Banyaknya kendaraan yang kehabisan bahan bakar juga memperparah kemacetan. Hal ini menimbulkan munculnya banyak pengecer bensin dadakan.
Tak tanggung-tanggung, mereka menjual bensin bahkan dengan harga yang cukup fantastis yakni Rp50.000 per liternya, enam kali lipat dibanding harga bahan bakar resmi kala itu.
5. Warga membuat toilet dadakan
Kendaraan yang stuck dan tidak bergerak menyulitkan pemudik untuk membuang hajat. Akhirnya, warga sekitar juga turut membuat toilet dadakan untuk para pengendara.
Kemacetan panjang ini juga membuat banyak pemudik memilih untuk shalat di bahu jalan.
Baca Juga: Mudik Naik Mobil Pribadi? Wajib Siapkan 3 Makanan Ini di Mobil
Demikian kelima fakta Tol Brexit 2016, tragedi mudik paling horor sepanjang sejarah. Apakah Anda juga salah satu orang yang mengalaminya?