Palembang, Sonora.ID - Rapat Paripurna ke-48 dengan agenda Penyampaian Rekomendasi DPRD Provinsi Sumsel kepada Gubernur Sumsel terhadap LKPJ Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2021 pada hari ini resmi digelar DPRD Sumsel di Gedung DPRD Sumsel, Kamis (12/05).
Pada rapat kali ini, Ketua Komisi I DPRD Sumsel, Antoni Yuzar dalam laporannya menyampaikan beberapa kesimpulan dan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya upaya Pemprov dalam mengurai kemacetan yang terus terjadi di beberapa titik di Sumsel.
"Jumlah kendaraan yang tinggi menyebabkan padatnya lalu lintas yang menyebabkan kemacetan dan kecelakaan, permasalahan ini selalu jadi pekerjaan rumah kita bersama. Oleh karena itu Pemprov kami rekomendasikan harus memperbanyak pintu exit dalam pembangunan jalan Tol Sumatera, dengan demikian upaya ini dapat meningkatkan perekonomian di daerah sekitarnya," ungkapnya.
Baca Juga: Paripurna ke-48 DPRD Sumsel, Pemprov Sumsel Diminta Buat Regulasi Pengelolaan Pasar
Selain itu, Antoni juga mendorong Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Prov. Sumsel agar dapat memprioritaskan anggaran APBN dalam pembangunan infrastruktur yang berfungsi mengurai kemacetan di Sumsel.
"Pembangunan double track Kereta Api dan duplikasi Jembatan Ampera dapat berfungisi mengurai kemacetan. Maka dari itu, hal ini bisa jadi prioritas utama Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang dalam hal penganggaran APBN. Selain itu, kami juga minta Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang agar menjalin kerjasama lebih baik lagi dengan BBPJN agar pelaksanaan pembangunan jalan sesuai harapan masyarakat," tukasnya.
Seperti yang diketahui, Rapat Paripurna ke-48 kali ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati.
Baca Juga: Berikut Tuntutan Mahasiswa Demo di Depan Kantor DPRD Sumsel