Resmi Dibuka, KKJ-PKJB 2022 Pamerkan Produk Premium UMKM Jabar Selama 3 Hari

14 Mei 2022 21:44 WIB
 (dari kiri) Kepala BI Jabar Herawanto, Deputi Gubernur BI Donny P. Juwono, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Kamil saat jumpa pers usai pembukaan KKJ-PKJB 2022 di TCC Bandung, Sabtu (14/5/2022).
(dari kiri) Kepala BI Jabar Herawanto, Deputi Gubernur BI Donny P. Juwono, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Kamil saat jumpa pers usai pembukaan KKJ-PKJB 2022 di TCC Bandung, Sabtu (14/5/2022). ( Sonora.ID/Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID - Sebuah event tahunan yang sudah keempatkalinya digelar, kini resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan penggagas event yaitu Deputi Gubernur Bank Indonesia Donny P. Juwono, di Trans Conventions Center Bandung, Sabtu (14/5/2022).

Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) tahun 2022 dengan tema “Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi yang Berkelanjutan”, dan tagline “Green Growth Optimism”, adalah bentuk lain dari Jawa Barat dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI), KKJ-PKJB 2022 ini lebih spesial karena juga merupakan bagian dari side event Presidensi G20 Indonesia 2022.

Melanjutkan sinergi dan kolaborasi di tahun sebelumnya, KKJ-PKJB kali ini menghadirkan 87 UMKM kreatif Jawa Barat dengan produk premium kriya, fashion, kuliner, animasi dan produk kreatif lainnya, yang merupakan mitra Bank Indonesia, Dekranasda dan perbankan di wilayah Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Ridwan Kamil menuturkan, bahwa ekonomi hijau seringkali disalahartikan oleh masyarakat yang kerap menganggap ekonomi hijau sebagai aktivitas daur ulang.

"Tema tahun ini mengusung ekonomi hijau. Saya ingin mengingatkan karena kata hijau ini seringkali tidak dipahami, disangkanya hanya mendaur ulang," ucapnya.

Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Produk Unggulan UMKM Jabar di Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat

Padahal, definisi hijau adalah aktivitas manusia yang rendah karbon. Menurutnya, saat ini gaya hidup masyarakat terbilang boros karbon karena masih mengandalkan bahan bakar bensin yang didapat dengan cara mengeruk perut bumi.

Volume karbon berlebih mengakibatkan pemanasan global atau efek rumah kaca. Hal ini membuat cuaca tak menentu dan sulit diprediksi, sehingga mengancam ketahanan pangan.

Gaya hidup hemat atau rendah karbon harus selalu diterapkan oleh para pelaku UMKM. Gubernur menuturkan, gaya hidup hemat karbon ini bisa dimulai dengan memilih bahan baku lokal.

"Jadi untuk ekonomi hijau, mari maksimalkan kekuatan lokal, resources-nya lokal, jualan di level lokal, dan kalau bisa energinya juga energi hijau, yaitu memanfaatkan panas bumi, energi matahari, air, angin, dan sebagainya," tegasnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm