Boyolali, Sonora.ID – Ardian Hafidz Annafi seketika viral dan menjadi bahan pembicaraan netizen setelah ia mendapatkan tawaran dari tujuh kampus kenamaan di luar negeri.
Tujuh universitas top dunia ini tersebar di Kanada, Selandia Baru, dan Australia seperti University of Toronto, University of British Columbia, The University Western Australia, Wageningen University, University of Otago dan Curtin University, dan Victoria University of Wellington.
Kedua orang tua dari Hafidz sangat antusias dan tidak bisa membendung air mata lagi ketika mendengar anaknya bisa menerima tawaran dari tujuh universitas di luar negeri.
Diketahui bahwa ayah Hafidz bernama Hardiyono (48) merupakan tukang bangunan, dan ibunya bernama Yuni Puji Astuti (43) yang membuka usaha penatu di rumahnya.
Baca Juga: Antipasi PMK, Belasan Sapi di Boyolali Disemprot Disinfektan Masif
Yuni menuturkan bahwa ia mendapatkan informasi anaknya diterima di universitas luar negeri dari grup WhatsApp milik orang tua siswa SMA Pradita Dirgantara.
“Saya langsung terharu. Senang gembira. Alhamdulillah anak saya diterima di luar negeri,“ ujar Yuni.
Yuni juga menjelaskan bahwa Hafidz sebenarnya hanya mendaftar ke 1 Universitas saja. Namun, dari universitas lain juga berminat untuk memasukkan Hafidz.
“Sebenarnya daftarnya satu saja, di UBC (University of Columbia), tapi dari universitas lain menariknya jadi mahasiswa disitu."
Baca Juga: Tragis, Kereta Kelinci Terguling Tewaskan 2 Orang di Boyolali
Namun, setelah berbagai pertimbangan Hafidz memutuskan untuk mengambil pilihan pertamanya yakni di UBC dengan konsentrasi ilmu sains.
Ayahnya juga mengungkapkan bahwa anaknya dari kecil memang lebih suka membaca buku ketimbang bermain.
“Dia itu tidak suka main. Sukanya Cuma baca-baca buku saja, bahkan sampai saat ini kalau ada kesempatan masih baca buku di perpustakaan daerah Boyolali,” jelas Mardiyono.
Siswa lulusan SMA Pradita Dirgantara ini berkat hobinya yang suka membaca, membuatnya memiliki prestasi yang gemilang semasa sekolah.
Saat di SD Negeri 2 Nepen maupun di SMP Negeri 1 Boyolali, anaknya hampir selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya, khususnya setelah ia kelas 4 SD.