Solo, Sonora.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil memergoki pelaku yang melakukan aksi vandalisme di Flyover Purwosari pada Minggu (15/5/2022).
Pelaku tersebut adalah tiga pemuda, namun saat penyergapan oleh Satpol PP yang satu berhasil ditangkap dan dua masih kabur.
Aksi vandalisme yang dilakukan tiga pemuda tersebut yakni corat-coret bawah Flyover Purwosari Solo, diketahui bahwa semua pelaku ternyata bukanlah warga Kota Solo.
Arif Darmawan, Kepala Satpol PP Kota Solo mengatakan, bahwa pelaku berasal dari Karanganyar dan Klaten.
“Pas ramadhan kemarin ada 3 orang dan kemarin 1 orang yang tertangkap. Dua orang dari Klaten dan 2 orang dari Karanganyar,” ungkap Arif.
Baca Juga: Kabar Gembira, Ada Surga Baru bagi Para Skateboarder di Solo
Aksi pencoretan tersebut diketahui oleh Satpol PP sekitar pukul 01.30 WIB.
“Kemarin sudah kita cat, orek-orekannya banyak sekali, kita tugaskan dua anggota disana. Kita lihat ada gerakan itu (vandalisme) terus disergap teman-teman, tiga orang boncengan, satu orang tertinggal, dan dua lari,” jelasnya.
Untuk saat ini, pihak daru Arif masih terus mencari dua pelaku aksi vandalisme yang kabur.
Namun, masih ada kesulitan lantaran CCTV yang berada di daerah tersebut tidak terlihat pelakunya.
“Ada kesulitan di CCTV untuk menangkap tanda nomor kendaraan di belakang, karena lampu malam silau nggak terlihat, tapi kita akan tetap cari,” papar Arif.
Sementara untuk pelaku yang tertangkap ini masih dibawah umur, dan akan dilakukan pembinaan dan disuruh untuk membersihkan aksinya.
“Kemarin kita lakukan pembinaan kemudian disuruh untuk membersihkan,” jelasnya.
Aksi vandalisme corat-coret ini memang sering dilakukan oleh pelaku-pelaku yang iseng, karena sering menjadi objek lokasi juga khususnya Flyover Purwosari dan Manahan.
Baca Juga: Dialihfungsikan Menjadi Food Court, Kawasan PKL Selter Manahan Mulai Dibongkar
“FlyoverPurwosari maupun Manahan, nanti kita akan jaga dan kita cari di CCTV,” tuturnya.
Karena, masih marak aksi vandalisme di Kota Solo, Arif mengaku langsung melaporkan ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Saya sudah matur (bilang) ke Mas Wali untuk disediakan spot-spot untuk jangan vandalisme tapi mural saja,” pungkasnya.