UMKM kain tenun di Tidore Kepulauan. (
Dok. Biro Hukum dan Humas KemenPPPA)
Tidore Kepulauan, Sonora.ID – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengunjungi pelaku usaha perempuan di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Menteri PPPA mengatakan perempuan memiliki peran penting untuk turut terlibat memajukan perekonomian di lingkungannya.
“Peran perempuan sangat penting dalam berbagai aspek, salah satunya ekonomi. Peran perempuan sebagai pelaku usaha di Provinsi Maluku Utara sangat diperhitungkan, apalagi banyak perempuan yang mendirikan usaha untuk membangkitkan kebudayaan setempat maupun membantu membangkitkan perekonomian di lingkungannya,” kata Menteri PPPA saat mengunjungi pelaku usaha perempuan Kain Tenun Puta Dino di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Pusat pengrajin Kain Tenun Puta Dino yang berlokasi di Kelurahan Soasio, Tidore Kepulauan didirikan karena Kain Tenun Puta Dino merupakan tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah.
Kain, alat tenun, maupun pengrajin tidak lagi dapat dijumpai berada di antara masyarakat Tidore-Maluku Utara, padahal Kesultanan dan masyarakat Tidore masih mempertahankan banyak tradisi dan ritual yang mengharuskan masyarakatnya berpakaian adat.
“Cita–cita kami adalah agar masyarakat Tidore dapat menggunakan kain milik Tidore sendiri. Saat ini harga kain tenun sudah mahal, namun kami menjual kain ini dengan harga terjangkau agar masyarakat umum bisa mendapatkannya dengan mudah,” ujar Anita, pelaku UMKM Pusat Pengrajin Kain Tenun Puta Dino.
Anita merupakan seorang perempuan keturunan Kesultanan Tidore yang berhasil membangkitkan kembali Tenun Puta Dino yang sempat hilang.
Dalam pembuatannya, Anita juga melakukan kerja sama dengan kepala sekolah di Tidore untuk melibatkan anak–anak sekolah dalam membuat kerajinan kain tenun.
Anak–anak tersebut diberikan pelatihan pembuatan kain dan dilibatkan melalui kegiatan magang dan ekstrakurikuler.
“Alasan kami melibatkan pelajar sekolah dalam pembuatan kain tenun ini yaitu untuk memberikan pemahaman wirausaha ini memiliki peluang ekonomi sehingga mereka tidak hanya berfikir untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka bisa juga mengembangkan usaha ini sekaligus melestarikan kain milik Tidore,” ujar Anita.
Selain usaha perempuan pengrajin kain tenun di Puta Dino, dalam kunjungannya ke Tidore Kepulauan, Menteri PPPA juga mengunjungi perempuan kepala keluarga yang mendirikan UMKM ikan asap di Tomalou.
Tempat usaha ikan asap Tomalou yang berlokasi di Kelurahan Tomalou, Kota Tidore Kepulauan ini didirikan karena perempuan merupakan komponen penting dalam pembangunan ekonomi perikanan, terutama pada rantai penambahan nilai ekonomi hasil laut.
Pengrajin ikan asap di Tomalou mayoritas adalah perempuan dengan peran yang menyeluruh mulai dari pemilihan bahan baku, pembuatan ikan asap, penjualan produk ke pasar, hingga pengaturan dan pengelolaan keuangan bisnis dilakukan oleh perempuan.
Pengolahan hasil laut inilah yang digeluti sebagai mata pencaharian oleh seorang perempuan pengrajin ikan asap yang secara tidak terduga harus menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal dunia.
“Saya sangat mengapresiasi ketangguhan ibu sebagai perempuan kepala keluarga yang mampu mengembangkan UMKM ikan asap ini. Luar biasa hebat dapat menjadikan usaha ini sukses walaupun secara tiba-tiba harus menjadi tulang punggung keluarga pasca ditinggal suami yang telah meninggal dunia,” ujar Menteri PPPA saat berdialog dengan pemilik usaha ikan asap Tomalou.
Dalam kunjungannya, Menteri PPPA menyerahkan bantuan berupa peralatan yang dapat membantu dan mendukung UMKM ikan asap Tomalou tersebut.