Magelang, Sonora.ID - Kehadiran Presiden Joko Widodo di Pasar Muntilan mendapatkan sambutan hangat para pedagang dan pengunjung. Menunggu sejak pagi, mereka bersorak dan bersahutan memanggil nama presiden.
Presiden hadir di Pasar Muntilan dengan blusukan masuk ke dalam pasar. Presiden menyapa dan membagikan bantuan dalam amplop. Tak lupa kepala negara menyampaikan pesan.
"Ibu-ibu, bantuan tidak boleh untuk membeli pulsa, beli rokok ya. Untuk membeli kebutuhan pokok dan mendesak ya," kata Presiden.
"Iya bapak !" kata ibu-ibu penerima bantuan serempak
"Boleh untuk beli minyak goreng. Atau modal usaha. Ya?"
Baca Juga: Ibu Sopiah: Saya Bahagia Sekali, Terima Kasih Bu Mensos!
Salah satu penerima Rindayani Wijiarti (38) mengaku sangat gembira menerima bantuan dari Kemensos. Warga Ponalan, Desa Taman Agung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang ini, punya usaha katering dan lumpia.
Usahanya sempat limbung selain karena covid juga terdampak harga minyak goreng yang naik. "Terima kasih untuk Pak Jokowi dan Bu Risma. Bantuan ini untuk nambah modal usaha," kata ibu dua anak ini.
Presiden hadir didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini menyaksikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan ATENSI untuk kelompok rentan dan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Presiden juga menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK).
Di Pasar Muntilan, bantuan Atensi yang diberikan berupa bantuan aksesibilitas (kursi roda adaptif, kursi roda elektrik, tongkat penuntun adaptif), bantuan kewirausahaan (pengembangan usaha pijat, modal usaha pengembangan warung kelontong, motor roda tiga, pengembangan bibit ikan gurame) dan santunan YAPI. Total bantuan sebesar Rp 91.700.000 untuk 10 PM.
Selain itu juga diserahkan BLT Minyak Goreng untuk 90 KPM @Rp 300.000 dengan total bantuan Rp 27.000.000. BMK untuk 100 KPM @ Rp 1.200.000 total Rp 120.000.000. Bantuan untuk 66 PKL/Warung total Rp 11.522.000.
BLT Minyak Goreng diberikan pada saat harga Minyak Goreng cukup tinggi dan pasokan yang kurang stabil. BLT Minyak Goreng merupakan program subsidi kepada masyarakat, untuk menjaga daya beli.
Pasca lebaran, penyaluran BLT Minyak Goreng masih berlangsung di beberapa kabupaten/kota. Selain karena daerah 3T (terluar, terdepan dan terpencil) juga karena KPM banyak yang mudik lebaran. Sehingga salur BLT Migor tetap dilanjutkan sepulang mereka dari kampung halaman.
Baca Juga: Mensos Sambangi Tiga Anak Penderita Sakit Berat, Salurkan Donasi Para Dermawan