Angka tersebut bukanlah angka yang besar, tetapi juga bukan angka yang bisa disepelekan.
Bukan semuanya salah orang tua. Ketika orang tua mengalami batu empedu, risiko anak terkena hal yang sama pun akan meningkat, tetapi bukan berarti hal tersebut adalah pasti dan mutlak.
Tidak berarti, orang yang memiliki orang tua penderita batu empedu otomatis akan mengalami hal yang sama.
Ketika tahu ada faktor keturunan batu empedu, maka bisa dijadikan sebagai pengingat untuk lebih menjaga kesehatan diri dan menjaga pola makan, karena salah satu penyebab batu empedu adalah kadar kolesterol yang tinggi.
“Tidak melulu kalau orang tua atau kakek dan nenek ada batu empedu, maka kita pasti kena batu empedu. Tapi dilihat di sisi positifnya saja, berarti risikonya lebih tinggi dari yang orang tuanya tidak ada batu empedu, perlu lebih ketat lagi menjaga pola hidup, sehingga tidak berkembang jadi batu empedu,” papar dr. Santi.
Sayangnya, 80 persen batu empedu yang terjadi, tidak disadari oleh orang yang mengalaminya.