Lebih dari 527 Ribu Rumah Tangga Terpilih di Jabar Jadi Sasaran SP Lanjutan 2020

24 Mei 2022 15:10 WIB
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI Ateng Hartono (tengah) saat jumpa pers usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis SP 2022 di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (24/5/2022)/Gun
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI Ateng Hartono (tengah) saat jumpa pers usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis SP 2022 di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (24/5/2022)/Gun ( )

Bandung, Sonora.ID -Dari 15 Mei hingga 30 Juni 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melanjutkan Sensus Penduduk (SP) 2020 pada rumah tangga terpilih.

Dalam sebuah Rapat Koordinasi Teknis Long Form Sensus Penduduk 2022 di Bandung, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat meminta kepada seluruh Kabupaten/Kota untuk mendukung kegiatan Long Form SP2020 dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.

"Secara nasional, kali ini menyasar kepada sekitar 4,3 juta rumah tangga terpilih. Kalau di Jawa Barat ada 527 ribu rumah tangga terpilih sebagai sampel dengan 83 pertanyaan," ucap Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI Ateng Hartono saat jumpa pers usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis SP 2022 di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (24/5/2022).

Lebih lanjut Ateng Hartono menyampaikan bahwa ada beberapa variabel yang akan disurvei BPS, yaitu karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.

Adapun survei ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Lalu juga sumber data dari indikator angka kematian ibu.

Kemudian, memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan, dan sumber data dari indikator kependudukan untuk Sustainable Development Goals (SDGs).

"Misi besar SP2020 lanjutan adalah memotret karakteristik demografi pasca gelombang kedua pandemi Covid-19. Kegiatan ini menjadi dasar dalam Proyeksi penduduk pada Indonesia Emas 2045, Indikator pencapaian SDGs, penyusunan RPJMN dan rencana pembangunan lainnya," tutur Ateng Hartono

Selain itu, lanjutnya, dalam menghadapi isu bonus demografi di Jawa Barat, diharapkan berbagai rencana pembangunan dapat disusun dengan memperhatikan berbagai parameter demografi yang akan dihasilkan dari LF SP2020 ini.

"Sehingga kita dapat memaksimalkan berbagai peluang agar tidak menjadi bencana demografi," ucapnya.

Baca Juga: BPS Sekadau, Gelar Rakor SP2020 Lanjutan Tingkat Kabupaten Sekadau

Ateng Hartono juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Bupati/Walikota se-Jawa Barat yang telah memberikan dukungan bagi suksesnya SP2020 lanjutan di Jawa Barat.

Diketahui Rapat Koordinasi Teknis Long Form SP 2020 digelar selama 3 hari dari tanggal 24-26 Mei 2022, dan mengusung tema “Kolaborasi #Mencatat Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Long Form SP2020 untuk mewujudkan Jabar Juara”.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm