BEM UNS Kritik Pemerintah Kota, Terkait Penanganan Banjir Kota Solo

24 Mei 2022 15:30 WIB
BEM UNS Kritik Pemerintah Kota, Terkait Penanganan Banjir Kota Solo
BEM UNS Kritik Pemerintah Kota, Terkait Penanganan Banjir Kota Solo ( Tribun Solo)

 

Solo, Sonora.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengkritik Wali Kota Solo dan Pemerintah Kota Solo terkait masalah banjir pada Minggu (8/5/2022) kemarin.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa ia menerima seluruh kritikan yang masuk kepada dirinya dan Pemerintah Kota Solo.

Gibran juga menyebutkan, bahwa seluruh warga Solo juga menyampaikan keluhannya terkait banjir kemarin.

“Iya kita terima semua masukan dan kritikan,” ujar Gibran.

Ia juga menjelaskan bahwa yang protes bukan hanya BEM UNS saja.

Baca Juga: Aturan Bagi Siswa, Pemkot Solo Wajibkan Pakai Masker Saat PTM 

“Itu yang protes bukan hanya BEM UNS tok, kabeh seluruh warga Kota Solo juga protes. Itu kesalahan kami juga. Wis kita langsung rapatkan juga kok,” jelasnya.

Banjir yang terjadi di sekitar Jalan Slamet Riyadi itu menurut Gibran, ada beberapa faktor. Salah satunya karena ada beberapa titik drainase yang dinilai kurang baik.

“Nanti akan kita perbaiki, di titik-titik tertentu memang masih perlu diperbaiki,” jelasnya.

Selain itu, menurut Gibran juga karena masalah pintu air dan curah hujan. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang karena pihaknya terus mengevaluasi dan berusaha mencari solusi.

“Kita menyadari. Nanti segera kita evaluasi. Terus juga akan kita perbaiki, tenang saja. Kemarin penyebab e pintu air dan curah hujan juga,”ungkpanya.

Baca Juga: Aksi Demo 11 April Mahasiswa UNS , Begini Penjelasan Presiden BEM UNS Sebelum Berangkat Ke Jakarta

Kritikan di Medsos BEM UNS

BEM UNS menyoroti terkait banjir yang sempat melanda Kota Solo dengan mengkritik Pemerintah Kota dan Wali Kota Gibran.

Kritikan tersebut dituangkan dalam postingan di akun instagram @bemuns, dengan menampilkan karikatur wajah Gibran dengan background Kota Solo yang sedang menaiki perahu.

Menteri BEM UNS, Afrizal Nur mengatakan terkait kritikan tersebut karena beberapa waktu lalu terjadi banjir cukup besar di Solo, ia juga menjelaskan tujuan postingan tersebut.

“Tujuan kami melihat apa saja persoalan di Kota Solo, salah satunya banjir yang melanda beberapa waktu lalu,” jelas Afrizal.

Terkait caption “Bukan Lautan tapi Kolam Susu” Afrizal mengatakan diambil dari lagunya koes plus kolam susu.

“Itu bisa dikaitkan dengan yang terjadi di Kota Solo, bukan kail dan jala yang menghidupi kita,” jelasnya.

Meski begitu pihak dari BEM UNS, masih mengapresiasi langkah kerja Gibran dalam membangun Kota Solo. Namun BEM UNS juga masih terdapat beberapa persoalan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm