Sonora.ID - Penuhi permintaan dari International Trade Council (ITC), Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi melakukan pertemuan dengan ITC untuk membahas liberalisasi perdagangan dan ekonomi digital Indonesia, karena tingkat pertumbuhan perdagangan Indonesia yang dinilai pesat.
Diyakini oleh Lutfi, pertumbuhan perdagangan yang pesat dapat terjadi, karena struktur perekonomian digital Indonesia solid, maju, dan berimbang. Serta kerjasama yang baik antara pihak swasta, investor, dan pemerintah.
"ITC bisa berperan dalam hal bantuan teknis kepada para wirausahawan digital kita, sambil juga belajar dari pengalaman Indonesia," ujar Lutfi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Mendag: Target 5000 UMKM di bangka Belitung Go Digital
Pertemuan antara Mendag dengan pihak ITC dilaksanakan di sela acara World Economic Forum (WEF), yang dilaksanakan di Davos, Swis. Pada kesempatan itu, Lutfi berdiskusi dengan Executive Director ITC, Pamela Coke-Hamilton.
Lebih lanjut Lutfi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia merupakan salah satu yang tercepat dan tertinggi di dunia. Oleh sebab itu, anggapan jika Indonesia terbelakang secara digitalisasi dapat dikatakan salah.
Ia pun juga menjelaskan, nilai sukses pada perekonomian digital saat ini dan juga di masa yang akan datang, dapat diukur dari manfaatnya, dan bukan dari segi ekonomi digital yang mengalahkan atau menelantarkan pasar-pasar tradisional.
"Sehingga harus dibedakan liberalisasi perekonomian digital dunia, dengan digitalisasi perekonomian dan perdagangan dunia supaya lebih berkesinambungan," pungkas Lutfi, Selasa (24/5/2022).
Dari hasil diskusi dengan pihak ITC yang diwakilkan oleh Executive Director ITC, Pamela Coke-Hamilton, ITC pun sepakat dan juga menawarkan dukungan penuh, dalam kepemimpinan Presidensi Indonesia di Forum G20.