Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Cheng Ho He melanjutkan pelayaran ke Timur. Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah, dan bergaul dengan penduduk setempat.
Akibatnya, lingkungan goa berkembang dan berkembang melalui kegiatan komersial dan pertanian. Untuk menghormati pemimpin mereka, Wang mendirikan patung Zheng He di Goa Batu tempat mereka beristirahat.
Inilah asal muasal kelenteng Sam Poo Kong. Wang meninggal pada usia 87 dan dimakamkan di sebuah Goa di dekatnya. Sejak saat itu, makam tersebut disebut Makam Kyai Juru Mudi.
Sayangnya, pada 1704 goa batu runtuh akibat longsor, sehingga masyarakat membangun goa buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi.
Dalam perjalanannya, Kelenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002.