Palembang, Sonora.ID - Riset psikologi terbaru menyatakan istirahat bermedia sosial dalam waktu seminggu akan meningkatkan kebahagiaan.
Bagaiamana pendapat anak muda terkait hal tersebut? Muhamad Fitrah Mahaini, Duta Bahasa Sumsel 2021 kepada Sonora (24/05/2022) mengatakan pendapatnya.
“Saya pribadi benar. Pernah mencoba puasa instagram kurang lebih tiga bulan. Disitu saya lebih memaknai hidup. Ketika terlalu banyak bermedia sosial seolah melupakan bahwa ada kehidupan nyata disekeliling kita,” ujarnya.
Ketika menjalani puasa instagram, Fitrah mencari hal-hal yang produktif seperti membaca buku, kuliah dan melakukan kegiatan sosial.
Baca Juga: ‘No Backpack Day’ Mulai Diikuti Sekolah di Indonesia, Apa Itu?
“Bermedsos untuk mengikuti perkembangan zaman dan update informasi. Sebetulnya baik tapi perlu batasan. Saya banyak juga mendapat informasi dari medsos sebab sudah jarang lihat televisi,” ujarnya.
Ia membuat pengingat atau alarm ketika bermedia sosial untuk mengingatkan.
“Satu hari bermain instagram satu hingga dua jam. Di setting alarm di handphone untuk pengingat. Saya posting sesuatu yang menginspirasi dan untuk mengkampanyekan tugas saya sebagai duta bahasa. Bermedsos tidak salah asal bisa memberi dampak baik, tahu batasan dan bijak menggunakannya,” tutupnya.